PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK OLEH PETERNAK NON BIOGAS BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR DI DUSUN KRAJAN DESA KEMIRI

Abstract

Dusun Krajan merupakan salah satu dusun di Desa Kemiri yang memiliki potensi besar kotoran ternak sapi sebagai sumber energi alternatif. Jumlah peternak sapi di Dusun Krajan sebanyak 257 KK dengan jumlah ternak 587 ekor sapi. Namun dari hasil survei yang dilakukan hanya 45 KK peternak yang telah mengolah kotoran sapi menjadi biogas. Hal tersebut dikarenakan peternak terkendala oleh biaya yang mahal dan keterbatasan lahan untuk membangun. pendapatan peternak di Dusun Krajan bervariasi dari yang mulai rendah Rp.500.000 sampai yang tertinggi yaitu >Rp.5.000.000 hal ini menunjukan tingkat kemampuan di Dusun Krajan berbeda sekali antar individu. Variasi pendapatan peternak di Dusun Krajan ditunjukan 65% di posisi yang kurang mampu atau berada di < Rp.2.782.000 dibandingkan dengan yang berada > Rp.2.782.000. Sehingga kendala di Dusun Krajan terdapat perbedaan kemampuan para peternaknya . Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kemauan dan kemampuan membayar peternak di Dusun Krajan untuk pembuatan biodigester. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis ability to pay, willingness to pay serta menghitung affordability peternak serta dilakukan perbandingan antara hasil ATP dan WTP. Berdasarkan perbandingan antara kemampuan dan kemauan peternak, peternak di Dusun Krajan 68% termasuk kategori captive reader . Hal tersebut menunjukan bahwa keinginan peternak untuk membayar jasa biogas lebih besar daripada kemampun membayarnya. Hal ini memungkinkan terjadi terjadi karena peternak mempunyai penghasilan yang relatif rendah tetapi kepentingan terhadap penggunaan biogas sangat tinggi sehingga penggunaan jasa tersebut dianggap penting, sehingga keinginan tersebut cenderung lebih dipengaruhi oleh jasa tersebut.