PENINGKATAN BIOKAPASITAS RTH PUBLIK DALAM UPAYA PENGURANGAN EMISI CO2 RUAS JALAN RANUGRATI KOTA MALANG

Rosa Asiga Cahya Adhianti, Kartika Eka Sari, Christia Meidiana

Abstract


Jalan Ranugrati merupakan jalan arteri sekunder yang memiliki panjang 581 m dengan fungsi sebagai akses utama menuju perumahan Sawojajar sehingga Jalan Ranugrati tergolong padat, dibuktikan dengan tingkat pelayanan jalan F pada sore hari di hari kerja. Hal tersebut menjadikan Jalan Ranugrati menjadi salah satu titik kemacetan yang ada di Kota Malang. Dalam kondisi lalu lintas macet, maka proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang mengeluarkan senyawa seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, partikel padatan dan senyawa fosfor timbal tidak akan efisien lagi dan tidak sempurna, pada saat itulah terjadi pengumpulan senyawa-senyawa yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor sehingga pencemaran udara pun meningkat. Luas RTH Jalur Hijau Kota Malang yaitu 0,43 km2, atau 0,39 % dari luas total Kota Malang. Hal tersebut belum sesuai dengan luasan RTH Jalur Hijau berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2008 RTH Kawasan Perkotaan yaitu sebesar 6%, sedangkan Jalan Ranugrati menyumbang 0,2 % RTH Jalur Hijau untuk Kota. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Ranugrati dengan menggunakan analisis jejak ekologis energi kemudian menganalisis kemampuan (biokapasitas) ruang terbuka hijau publik Jalan Ranugrati untuk menyerap emisi. Hasil yang diperoleh yaitu total emisi CO2 (Jejak Ekologis Energi) Jalan Ranugrati adalah 2567,21 ton/tahun sedangkan nilai biokapasitas sebesar 7,21 ton/tahun. Rekomendasi dari penelitian ini adalah menambahkan 92 vegetasi yang telah disesuaikan dengan peraturan dan kondisi Jalan Ranugrati dimana hal tersebut dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 58%.

Keywords


Kemacetan; RTH- Publik; Emisi; Biokapasitas; Jejak -Ekologis-Energi

Full Text:

PDF

References


Andriono, Ferry. 2013. Green Open Space Scenarios in Reducing CO2 Emissions in Malang City, Indonesia: A Dynamic System Approach. IOSR Journal of Engineering 03(6):01–13.

Apriyeni, BAR, Kukuh Murtilaksono dan Setia Hadi. 2017. Analisis Tapak Ekologi Untuk Arahan Pemanfaatan Ruang Pulau Lombok. Jurnal Tata Loka. Universitas Diponegoro.

Badan Lingkungan Hidup Kota Malang. 2017. Emisi sektor Transportasi. Malang: Badan Lingkungan Hidup.

Badan Pusat Statistik Kota Malang, 2018. Penggunaan Lahan Kota Malang Tahun 2018. Malang: Badan Pusat Statistik.

Baskoro, Pratomo Yoga, Achamd Wiscaksono dan Eddi Basuki Kurniawan. 2010. Manajemen Lalu Lintas Untuk Mengatasi Masalah Tundaan Pada Ruas Jl. Ranugrati Kota Malang.Jurnal Tata Kota dan Daerah. Malang: Universitas Brawijaya.

Chomitz, Kenneth M. 2007. “Dalam Sengketa? Perluasan Pertanian, Pengentasan Kemiskinan, Dan Lingkungan Di Hutan Tropis.” Jakarta: Salamba Empat.

Dinas Perhubungan Kota Malang. 2017. Titik Kemacetan Kota Malang Tahun 2017. Malang: Dinas Perhubungan.

Dahlan, Endes N. 2007. Hutan Kota Untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. Jakarta: Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).

Grup Riset Geoinformatika. 2018. Kenaikan Suhun Kota Malang. Malang: Universitas Brawijaya.

Handrajati, Betridian Putri, Imma Widyawati Agustin dan Dadang Meru Utomo. 2017. Evaluate Kinerja Persimpangan Pada Jalan Ranu Grati Sawojajar Kota Malang. Jurnal Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Brawijaya.

Keputusan Walikota Malang Nomor 188.45/184/35.73.112/2016. 2016 Tentang Penetapan Taman Kota, Hutan Kota Dan Jalur Hijau. Malang: Keputusan Walikota.

Kementerian Dalam Negeri. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta: Kementrian Dalam Negeri.

Kondondura, Carlains Fresti. 2018. Analisis Kapasitas Ruang Terbuka Hijau Balai Kota Makassar Dalam Mereduksi Emisi Kendaraan Bermotor. Jurnal Teknik Lingkungan Univeristas Hasanudin.

Lase, Nadhira Putri dan Haryo Sulistyarso.2017. Arahan Penyediaan RTH Publik Untuk Menyerap Emisi Gas CO2 Kendaraan Bermotor Di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Studi Kasus: Kawasan Perdagangan Dan Jasa Mayestik – Barito). Jurnal Teknik ITS 6(2):6–.

Menteri Pekerjaan Umum. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.

Menteri Pekerjaan Umum. 2012. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/12 Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.

Murni, Hutdia Putri. 2015. Identifikasi Senyawa Organik Bahan Alam Pada Daun Pucuk Merah (Syzygium oleana). Jurnal FMIPA Universitas Negeri Padang : Padang.

Puspita, Iredo Bettie. 2017. Mewujudkan Perencanaan Tata Ruang Yang Ramah Lingkungan Melalui Analisis Emisi Berbasis Lahan. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional 3(1):1–9.

Suryani, Yuliana dan Alia Damayanti. 2014. Analisa Kemampuan Jalur Hijau Jalan Sebagai Ruang Terbuka Hijau (Rth) Publik Untuk Menyerap Emisi Karbon Monoksida (Co) Dari Kendaraan Bermotor Di Kecamatan Genteng Surabaya. Jurnal Teknik Lingkungan ITS: Surabaya.

Republik Indonesia. Undang Undang No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan ruang. Jakarta: Undang –Undang. Lembaran RI Tahun 2007. Jakarta: Sekertariat Negara.

Wardhana, Wisnu Arya. 2010. Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta: Andi Offset


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.