PEMANFAATAN DAN KUALITAS RUANG BERMAIN ANAK PADA KAMPUNG TEMATIK KOTA MALANG

Shallima Nada Puspa, Surjono Surjono, I Nyoman Suluh Wijaya

Abstract


Pengembangan kampung tematik di Kota Malang memunculkan aktivitas baru sesuai dengan tema yang diangkat dan menempati ruang-ruang bermain anak. Dua contoh kampung tematik Kota Malang yang digunakan sebagai objek penelitian adalah Kampung Tridi dan Kampung Sanan. Di Kampung Tridi, pengembangan aktivitas wisatawan menempati ruang publik yang juga menjadi ruang bermain anak-anak setempat. Sedangkan pada Kampung Sanan, aktivitas industri dilakukan di dalam rumah yang juga digunakan sebagai tempat bermain anak. Penelitian ini ingin melihat pola bermain anak di Kampung Tridi dan Kampung Sanan serta interaksi ruang antara aktivitas bermain dengan aktivitas tematik kampung. Penelitian ini juga melihat tingkat kepuasan anak-anak terhadap ruang bermain mereka. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis mental mapping, analisis behavior mapping, dan analisis Importance Performance. Hasil menunjukkan bahwa anak-anak Kampung Tridi dan Kampung Sanan tidak memiliki ruang bermain khusus pada kampungnya, sehingga anak-anak bermain di ruang seadanya. Berdasarkan hasil analisis IPA, terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara anak-anak yang bermain di rumah, jalan, maupun di taman luar kampung.

Keywords


ruang-bermain-anak; kampung-tematik; behavior-mapping; IPA

Full Text:

PDF

References


Akbar, Taufik dan Alfian, Faqih. 2018. Kampung Tematik sebagai Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Permasalahan Permukiman Kumuh di Kota Malang. WAHANA. 70(1).

Baskara, Medha. 2011. Prinsip Pengendalian Perancangan Taman Bermain Anak di Ruang Publik. Jurnal Lanskap Indonesia. 3(1).

Hantono, Dedi. 2017. Pola Aktivitas Ruang Terbuka Publik pada Kawasan Taman Fatahillah Jakarta. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI. 11(6).

Hermawan, Iwan. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan.

Herwangi, Yori dan Wihardyanto, Dimas. 2009. Ruang Bermain di Perkotaan: Karakteristik Bermain dan Tempat Bermain Anak-anak di Kawasan Padat Penduduk Kasus Kelurahan Cokrodiningratan, Yogyakarta. Proceeding of Seminar Nasional “Identitas Kota-Kota Masa Depan Di Indonesia”. Bali: 21 Desember 2009.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Diterjemahkan oleh: Tjandrasa dan Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Jansson, M. 2015. Children's Perspectives on Playground Use as Basis for Children's Participation in Local Play Space Management. Local Environment: The International Journal of Justice and Sustainability. 20(2):165-179.

Luru, Marselinus Nirwan dan Lestari, Rizki Ayu. 2018. Identifikasi Ruang Bermain Anak di Permukiman Kampung Deret RT 14 dan Non Deret RT 13, Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Jakarta: Universitas Trisakti.

Menteri Pekerjaan Umum. 2009. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan. Jakarta: Kementerian PUPR.

Nur, Hasruddin dan Asdana, Muhammad Ferdhy. 2020. Pergeseran Permainan Tradisional di Kota Makassar. Phinisi Integration Review. 3(1).

Syamdermawan, W., Surjono, S., & Kurniawan, E. B. 2013. Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Kualitas Lingkungan Pada Perumahan Menengah Atas. Teknologi dan Kejuruan: Jurnal teknologi, Kejuruan dan Pengajarannya. 35(1).

Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.

Wonoseputro, C. 2007. Ruang Publik Sebagai Tempat Bermain Bagi Anak-Anak. Studi Kasus Pengembangan “The Urban Zoo” bagi Kawasan Pecinan di Singapura. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur. 35(1):73-79.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.