Abstract
Pemerintah Kabupaten Malang melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2016-2021 merumuskan strategi dan kebijakan untuk menopang pembangunan daerah salah satunya melalui pengembangan sektor pariwisata. Hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan tingkat popularitas destinasi-destinasi wisata di Kabupaten Malang menuju tingkat nasional maupun internasional serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata salah satunya melalui konsep desa wisata. Desa Bayem adalah salah satu desa di Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang yang ditetapkan menjadi desa wisata sejak tahun 2014. Dalam upaya pengembangan wisata di Desa Bayem diperlukan adanya identifikasi potensi wisata sebagai modal dalam mengembangkan wisata di Desa Bayem. Potensi-potensi yang ada tersebut dapat dimanfaatkan apabila keterlibatan masyarakat yang tinggi dimiliki oleh desa wisata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi wisata yang dimiliki Desa Bayem dalam menunjang penerapannya sebagai desa wisata berbasis masyarakat. Dari hasil identifikasi potensi wisata, Desa Bayem memiliki potensi yang beragam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa wisata namun pengembangan Desa Wisata Bayem belum berjalan dengan baik sehingga untuk mendukung pengembangan potensi yang dimiliki perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam mengidentifikasi potensi yang ada serta menyusun tujuan pembangunan pariwisata desanya melalui potensi yang dimiliki meliputi daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas, promosi, informasi, dan kelembagaan. Dari potensi yang telah teridentifikasi inilah keterlibatan masyarakat diperlukan agar potensi yang ada benar-benar dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan Desa Wisata Bayem sebagai desa wisata berbasis masyarakat
Keywords
desa-wisata; keterlibatan-masyarakat; desa-wisata-berbasis-masyarakat
References
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia Tahun 2018.
Biantoro, R., & Ma'rif, S. 2014. Pengaruh Pariwisata Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Kawasan Objek Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. PWK(3):1038-1047.
Dewi, et al. 2013. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan Bali.3(2): 117-226.
Hadiwijoyo, S. S. 2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hawaniar, M., & Suprihardjo, R. 2013. Kriteria Pengembangan Desa Slopeng sebagai Desa Wisata di Kabupaten Sumenep. Teknik POMITS(2).
Herdiana, D. 2019. Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. JUMPA.6(1).
Hermawan, H. 2016. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Pariwisata,(3).
Profil Desa Bayem Tahun 2019.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2016 – 2021.
Tyas, N. Wahyuning & Damayanti M. 2018. Potensi Pengembangan Desa Kliwon sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen.2(1):74-89.
Utomo, S. J., & Satriawan, B. 2017. Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.(11).