AKTIVITAS TRANSPORTASI YANG MEMPENGARUHI KADAR CO DI UDARA PADA KAWASAN PERUMAHAN SAWOJAJAR

evelina feby firdausy, dadang meru utomo, septiana hariyani

Abstract


Sektor transportasi berkontribusi paling besar terhadap kualitas udara sebesar 70%. Emisi yang bersumber dari kendaraan bermotor mengandung gas CO (karbon monoksida) sebesar 70,50%. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh pemerintah daerah menunjukkan bahwa konsentrasi CO di sekitar wilayah Sawojajar diperkirakan akan meningkat saat gerbang tol Pandaan-Malang dibuka karena peningkatan volume lalu lintas berbanding lurus dengan peningkatan kadar CO di udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas transportasi yang berpengaruh paling besar terhadap konsentrasi CO di udara pada Kawasan Perumahan Sawojajar. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari observasi lapangan dan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas transportasi yang berbanding lurus terhadap konsentrasi CO ialah volume kendaraan. Sedangkan, aktivitas transportasi lainnya seperti lebar jalan efektif, lebar bahu efektif, hambatan samping dan ketersediaan vegetasi berbanding terbalik terhadap konsentrasi CO di udara.

Keywords


emisi-karbon-monoksida, sektor-transportasi

Full Text:

PDF

References


Bachtiar, Vera Surtia. 2015. Kajian Hubungan antara Variasi Kecepatan Kendaraan dengan Emisi yang Dikeluarkan pada Kendaraan Bermotor Roda Empat. Padang: Teknik Lingkungan Unand

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang Tahun 2016

Buanawati et al.2017. Estimasi Emisi Pencemar Udara Konvensional (Sox, Nox, Co, Dan Pm) Kendaraan Pribadi Berdasarkan Metode International Vehicle Emission (Ive) Di Beberapa Ruas Jalan Kota Semarang. Semarang: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 6 No.3

Gunawan, Handy dan Gogot Setyo Budi. 2017. Kajian Emisi Kendaraan di Persimpangan Surabaya Tengah dan Timur serta Potensi Pengaruh terhadap Kesehatan Lingkungan Setempat. Surabaya: Jurnal

Wilayah dan Lingkungan Vol. 5 No. 2

Hazsya et al. 2018. Hubungan Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dan Faktor-faktor resiko dengan konsentrasi COhb dalam Darah pada Masyarakat Beresiko di Sepanjang Jalan Setiabudi Semarang.

Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 6 Nomor 6

Kurniawati et al. 2017. Indikator Pencemaran Udara berdasarkan Jumlah Kendaraan dan Kondisi Iklim (Studi di Wilayah Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron Semarang). Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 2 Nomor 12

Nasution, Leni Masnidar. 2017. Statistik Deskriptif. Deli Serdang: Jurnal Hikmah Vol. 14 No. 1

Nazir, Mohammad. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2010 Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara Di Daerah. 26 Maret

Menteri Lingkungan Hidup Bidang Penataan Lingkungan. Jakarta

Pedoman Inventarisasi Emisi Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2013

Rosa, Cut Tatiana., Chahaya, indra&hasan, wirsal. 2015. Perbedaan Kadar Co Dan So2 Di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas

Dan Banyaknya Pohon Di Jl. Dr. Mansyur Dan Jl. Jendral A.H. Nasution Di Kota Medan. Medan: Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Kerja Vol. 4 No.1

Sutrisno, Endro., Wardhana, I. Wisnu & Damara, Diken Y. 2017. Analisis Dampak Kualitas Udara Karbon Monoksida (Co) Di Sekitar Jl. Pemuda Akibat Kegiatan Car Free Day Menggunakan Program Caline4 Dan Surfer (Studi Kasus: Kota Semarang). Semarang: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 1

Tataran Transportasi Lokal Kota Malang. 2016. Dinas Perhubungan Kota Malang

Utomo et al. 2017. Street-service-level approach towards the calculation of CO emission in Malang City, Indonesia. Malang: IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 70(2017) 012006

Wahyuni et al. 2018. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Gas Karbon Monoksida pada Pedaganga Kaki Lima (Studi Kasus Jalan Setiabudi Semarang). Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.