PENGEMBANGAN KAWASAN TERMINAL BARANANGSIANG MENUJU IMPLEMENTASI TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)

Nurul Aini Pujiastuti, Nailah Firdausiyah, Adipandang Yudono

Abstract


Kota Bogor merupakan salah satu wilayah penyangga DKI Jakarta yang sebagian masyarakatnya menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk bekerja di Jabodetabek. Saat ini telah terjadi penumpukan pengguna KRL, maka diperlukan pengembangan prasarana transportasi umum lainnya di Kota Bogor untuk membagi beban angkutan. Dalam jangka menengah terdapat rencana pengembangan Terminal Baranangsiang menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan implementasi konsep TOD dan mengidentifikasi arahan rencana pengembangannya. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Quality Function Deployment (QFD). Hasil analisis TOD menunjukkan total poin yang didapatkan dari kegiatan membandingkan kondisi eksisiting dengan matriks penilaian TOD, didapati total 62 poin hal ini menunjukkan kawasan TOD Terminal Baranangsiang termasuk ke dalam kategori Bronze Standard atau dengan kata lain kawasan ini layak untuk diimplementasikan konsep TOD. Hasil analisis IPA menunjukkan prioritas utama berupa 5 atribut TOD yang dianggap oleh pengguna terminal memiliki kepentingan yang tinggi namun kinerjanya kurang memuaskan. Output dari analisis IPA tersebut kemudian diolah ke dalam analisis QFD sehingga menghasilkan urutan atribut penanganan yang perlu dilakukan untuk pengembangan TOD di kawasan Terminal Baranangsiang antara lain penataan dan penambahan jalur pejalan kaki, pengadaan fasilitas park and ride, menerapkan pola jaringan jalan grid, pengadaan elemen peneduh, pengadaan elemen pelindung dan mengembangkan jalan-jalan penghubung.


Keywords


Transit-Oriented-Development; Arahan-Pengembangan; Quality-Function-Deployment; Terminal-Baranangsiang

Full Text:

PDF

References


Kota Bogor merupakan salah satu wilayah penyangga DKI Jakarta yang sebagian masyarakatnya menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk bekerja di Jabodetabek. Saat ini telah terjadi penumpukan pengguna KRL, maka diperlukan pengembangan prasarana transportasi umum lainnya di Kota Bogor untuk membagi beban angkutan. Dalam jangka menengah terdapat rencana pengembangan Terminal Baranangsiang menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan implementasi konsep TOD dan mengidentifikasi arahan rencana pengembangannya. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Quality Function Deployment (QFD). Hasil analisis TOD menunjukkan total poin yang didapatkan dari kegiatan membandingkan kondisi eksisiting dengan matriks penilaian TOD, didapati total 62 poin hal ini menunjukkan kawasan TOD Terminal Baranangsiang termasuk ke dalam kategori Bronze Standard atau dengan kata lain kawasan ini layak untuk diimplementasikan konsep TOD. Hasil analisis IPA menunjukkan prioritas utama berupa 5 atribut TOD yang dianggap oleh pengguna terminal memiliki kepentingan yang tinggi namun kinerjanya kurang memuaskan. Output dari analisis IPA tersebut kemudian diolah ke dalam analisis QFD sehingga menghasilkan urutan atribut penanganan yang perlu dilakukan untuk pengembangan TOD di kawasan Terminal Baranangsiang antara lain penataan dan penambahan jalur pejalan kaki, pengadaan fasilitas park and ride, menerapkan pola jaringan jalan grid, pengadaan elemen peneduh, pengadaan elemen pelindung dan mengembangkan jalan-jalan penghubung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.