PELESTARIAN BANGUNAN KAWASAN BERSEJARAH DI KOTA BOGOR BERBASIS PENILAIAN RISIKO BENCANA BANJIR

Faiz Akmal Fadhlur Rahman, Fadly Usman, Kartika Eka Sari

Abstract


Kawasan Bersejarah Kota Bogor adalah salah satu kawasan cagar budaya di Kota Bogor dengan keberadaan arsitektur kolonialnya. Peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun belakangan. Banjir parah di Kota Bogor sejak 2015 telah menggenangi area sekitar bangunan bersejarah. Belum terdapatnya program pelestarian bangunan berbasis risiko bencana menjadi urgensi akan kebutuhan arahan pelestarian bangunan. Bangunan bersejarah memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi dan keanekaragaman budaya, sehingga penting untuk adanya konservasi bangunan bersejarah dengan menilai risiko kerentanan dan bahaya. Terdapat dua indikator sebagai faktor penilaian pelestarian bangunan bersejarah, yaitu tingkat risiko; tisiko tinggi, risiko sedang dan risiko rendah dan juga nilai bangunan bersejarah; nilai tinggi, rendah dan sedang. Metode penelitian kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan menilai analisis risiko bencana dan makna kultural dengan menggunakan survei wawancara dengan komunitas kawasan bersejarah sebagai data. Hasil tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis spasial. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa adanya dua perspektif, yaitu risiko bencana dan pelestarian bangunan bersejarah adalah; rahan rehabilitasi (3 bangunan), Konservasi (34 bangunan), dan Preservasi (24 bangunan).

Keywords


Bangunan-bersejarah; Kerentanan; Pelestarian

Full Text:

PDF

References


Antariksa. 2017. Teori dan Metode Pelestarian Arsitektur dan Lingkungan Binaan. Malang.

Daungthima, Wittaya., Kazunori, Hokao. 2012. Assesing The Flood Impact and The Cultural Properties Vulneralbilities in Ayutthaya, Thailand. Procedia Environmental Sciences. Science Direct Journal. 17 (2013) 739–748.

Dharma, Lukman., Antariksa., & Kurniawan, E. B. 2010. Pelestarian Kawasan dan Bangunan Kuno Bersejarah Pusat Kota Probolinggo. Malang

Fadila, Rucitra. 2012. Perkembangan Tata Kota Bogor dari Abad Ke-18 Hingga Abad Ke-20. Universitas Indonesia. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

Hadinoto. 1996. Perkembangan Kota Malang pada Jaman Kolonial. Surabaya. Universitas Kristen Petra.

ICOMOS. 2016. Cultural Heritage, The United Nation Sustainable Development Goals, and The New Urban Agenda. New York: International Council on Monuments and Sites Publication.

Jigyasu, Rohit., Vanicka, Arora. 2012. Disaster Risk Management of Cultural Heritage in Urban Areas. Ritsumeikan University. Japan: Research Center for Disaster Mitigation of Urban Cultural Heritage

Murtomo, B. A. 2008. Arsitektur Kolonial Kota Lama Semarang. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. 7 (2) 69–79

Muta’ali, Lutfi. 2014. Perencanaan Pengembangan Wilayah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana. Universitas Gadjahmada. Yogyakarta. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG)

Nurmala. 2003. Pelestarian Kawasan dan Bangunan Kuno Bersejarah Pusat Kota Probolinggo. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 14 (3). Bandung

P3KP. 2013. Buku Inventarisasi Aset Pusaka Kota Bogor. Bogor: Tim Program dan Penataan Pelestarian Kota Pusaka.

Rukmana, Dadang. 2014. Pengurangan Risiko Bencana dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka. Bengkulu: Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

UNISDR. 2004. Living with Risk: A Global Review of Disaster Reduction Initiatives. United Nations Internasional Strategy for Disaster Reduction Asia and Pasific


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.