TINGKAT KEKUMUHAN DAN SKALA PRIORITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN ORANG KAYO HITAM, KOTA JAMBI

Nadya Maharani Irawan, I Nyoman Suluh Wijaya, Abdul Wahid Hasyim

Abstract


Pesatnya urbanisasi memberikan implikasi tehadap perumahan dan permukiman. Fenomena migrasi dari desa ke kota dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, menyebabkan terjadinya peningkatan kepadatan permukiman dan kebutuhan akan rumah yang layak huni dan terjangkau. Tetapi dengan adanya keterbatasan lahan dan peningkatan harga lahan, masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah semakin kesulitan untuk mendapatkan permukiman yang memenuhi persyaratan. Selain itu ketidaksiapan kota dalam menghadapi fenomena-fenomena tersebut akan menyebabkan munculnya permukiman kumuh, tidak terkecuali di Kelurahan Orang Kayo Hitam, Kota Jambi. Penelitian ini akan mengidentifikasi tingkat kekumuhan pada setiap RT di Kelurahan Orang Kayo Hitam. Penilaian tingkat kekumuhan dilakukan dengan melakukan identifikasi tujuh kriteria kekumuhan yang terdiri dari aspek fisik berupa bangunan gedung, jalan lingkungan, drainase lingkungan, penyediaan air minum, pengelolaan air limbah, pengelelolaan persampahan, dan proteksi kebakaran. Dari hasil penilaian, didapatkan hasil bahwa terdapat 3 RT dikategorikan kumuh berat, 5 RT dikategorikan kumuh sedang, dan 3 RT dikategorikan kumuh ringan. Penilaian tingkat kekumuhan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan kawasan prioritas penanganan permukiman kumuh dengan mempertimbangkan pula kondisi legalitas lahan, nilai strategis lokasi, tingkat kepadatan penduduk, dan potensi sosial, ekonomi, dan budaya. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek tersebut, RT 05, RT 07, dan RT 11 merupakan kawasan prioritas utama dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Orang Kayo Hitam.


Keywords


permukiman kumuh; tingkat kekumuhan; skala prioritas

Full Text:

PDF

References


Friesen, J., Rausch, L., Pelz, P. F., & Fürnkranz, J. 2018. Determining Factors For Slum Growth With Predictive Data Mining Methods. Urban Science. 1-19.

Hofmann, P., Taubenbock, H., & Werthmann, C. 2018. Monitoring and modelling of informal settlements-A review on recent developments and challenges. In Proceedings of the Joint Urban Remote Sensing Event (JURSE). 1-4.

Lilford, R., Oyebode, O., Satterthwaite, D., Melendez-Torres, G., & Chen, Y. 2017. Improving the health and welfare of people who live in slums. Lancet. 559–570.

Mahabir, R., Crooks, A., Croituru, A., & Agouris, P. 2016. The study of slums as social and physical constructs. Regional Studies Regional Science. 399-419.

United Nations. 2018. World Urbanization Prospects. New York: United Nations.

Petunjuk Pelaksanaan Program KOTAKU Tingkat Kelurahan. 2018. Jakarta: Direktorat Jendereal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wiarni, S., & Mononimbar, W. 2018. Analisis Tingkat Kekumuhan Kawasan Permukiman di Kecamatan Kotamobagu Timur. Jurnal Spasial. 61-70.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.