PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PADA KAWASAN SEMPADAN SUNGAI (STUDI KASUS : KAWASAN SEMPADAN SUNGAI BRANTAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG)

Donny Steven Paul Turnip, Abdul Wahid Hasyim, Johannes Parlindungan

Abstract


Sungai merupakan tempat air alami dan buatan berupa jaringan yang mengalirkan air di dalamnya. Sungai dibatasi oleh garis sempadan yang terletak pada sebelah kanan dan kiri badan sungai yang disebut sempadan sungai. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai menetapkan sempadan sungai merupakan kawasan lindung karena kawasan sempadan sungai berfungsi untuk meminimalisir banjir dan mencegah erosi tanah. Akan tetapi, pada saat ini penerapan ruang pada kawasan sungai sudah tidak selaras dengan fungsi sempadan sungai itu sendiri. Maka dari itu, diperlukan adanya upaya pengendalian dalam meminimalisir penyimpangan ruang yang akan berdampak negatif pada kawasan sempadan sungai. Dengan hal itu, penelitian “Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Sempadan Sungai” dengan studi kasus Sempadan Sungai Brantas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu mengevaluasi kesesuaian pemanfaatan ruang dan merumuskan arahan pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan sempadan Sungai Brantas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. penelitian ini dilakukan dengan membagi kawasan penelitian menjadi lima segmen penelitian yang kemudian dianalisis dengan analisis kemampuan lahan, kesesuaian lahan, evaluasi kesesuaian lahan terhadap kemampuan lahan dan rencana tata ruang, kebijakan, dan SWOT yang akan dirampungkan dalam menentukan arahan strategi yang akan dibagi menjadi dua tahapan pengendalian pemanfaatan ruang yang sesuai dengan Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan diterapkan pada kawasan sempadan Sungai Brantas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.


Keywords


Sempadan-Sungai; Pemanfaatan-Ruang; Pengendalian-Ruang.

Full Text:

PDF

References


Supprapti, Arief, U., & Purwadio, H. 2014. Strategi Pengendalian dan Pengawasan Sempadan Sungai (Studi Kasus : Kali Surabaya di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom Kabupaten Gresik). Jurnal Sosial Himaniora, 7.

Prayogo, T. 2015. Analisis Kualitas Air Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal PAL, 6(2), 105-114.

Asyiawati, Y., & Oktavya, N. E. 2015. Strategi Pengendalian Pemanfaatan Lahan Sekitar Kawasan Kalimalang Kota Bekasi Secara Berkelanjutan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.

Amelia, S., & Dwisaraswati, G. 2019. Analisis Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Pada Sempadan Sungai Sario di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Plano Krisna, 13(2302-9307).

Tribun News. 2014. Bahaya Longsor Mengancam Warga DAS Brantas. Retrieved Februari 2021, from Tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/regional/2014/12/21/bahaya-longsor-mengancam-warga-di-das-brantas

Berita Jatim. 2021. Jasa Tirta I Ingatkan Warga Kota Malang Potensi Longsor di Sempadan Sungai. Retrieved Februari 2021, from beritajatim.com: https://beritajatim.com/peristiwa/jasa-tirta-i-ingatkan-warga-kota-malang-potensi-longsor-di-sempadan-sungai/

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah Dan Air Jilid Kedua (Cetakan Kedua). Bogor: IPB Press.

Sadyohutomo. 2008. Manajemen Kota dan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Khushidayati, A. R. 2017. Arahan Pengendalian Penggunaan Lahan Pada Koridor Jalan Raya Juanda Sidoarjo. Surabaya: PWK ITS.

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Peraturan Pemerintah. 2011. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tentang Sungai.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.