KINERJA OPERASIONAL JALUR PEJALAN KAKI PADA JALAN RAYA LANGSEP KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Abstract

Jalur pejalan kaki adalah salah satu prasarana jalan yang penting untuk masyarakat. Pada saat ini perkembangan transportasi lebih berorientasi pada sistem transportasi yang bermotor, sangat jarang perkembangan transportasi mengutamakan bagi pejalan kaki. Sehingga ruang bagi pejalan kaki semakin berkurang ataupun hilang, Pejalan kaki pun bisa kehilangan manfaat dan keuntungannya menjadi pejalan kaki, karena berkurangnya jalur pejalan kaki, atau jalur pejalan kaki digunakan untuk hal yang lainnya. Sedangkan, pada daerah perkotaan sangat diperlukan adanya jalur pejalan kaki. Karena pada daerah perkotaan memiliki fungsi yang sangat beragam serta jarak yang cukup dekat. Jalur pejalan kaki memiliki fungsi untuk mewadahi pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Jalur pejalan kaki pada lokasi penelitian terdapat pedagang kaki lima yang berjualan diatas jalur pejalan kaki, itu membuat pelayanan yang ada pada jalur pejalan kaki bisa berkurang. Pejalan kaki di Kota Malang masih sering merasakan haknya sebagai pejalan kaki dirampas oleh kendaraan bermotor serta pedagang yang berjualan di trotoar. Pada beberapa tempat juga masih belum memiliki fasilitas yang kurang memadai, seperti fasilitas untuk disabilitas yaitu, ubin untuk tunanetra. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja jalur pejalan kaki di Jalan Raya Langsep Klojen Kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis tingkat pelayanan jalur pejalan kaki. Berdasarkan hasil analisis kinerja operasional, didapatkan beberapa segmen yang memiliki beberapa nilai, yaitu segmen I memiliki nilai LOS A (5,96 m2/jpk) saat weekend dan weekday, segmen II memiliki nilai LOS C (3,63 m2/jpk) pada sisi barat, segmen III memiliki nilai LOS A (5,86 m2/jpk) serta B (4,81 m2/jpk), segmen IV memiliki nilai LOS B (4,99 m2/jpk) pada saat weekend, dan segmen V memiliki nilai LOS C (2,99 m2/jpk).