HUBUNGAN KUALITAS RUANG PUBLIK TERHADAP TERBENTUKNYA KETERIKATAN TEMPAT DI KAWASAN PERKANTORAN TERPADU KOTA BATU

Paramitha Agustin Handani Eka Saputra, Wisnu Sasongko, Johannes Parlindungan

Abstract


Balai Among Tani merupakan Kantor Terpadu Pemerintah Kota Batu yang memiliki ruang publik berupa taman bermain yaitu Taman Block Office. Taman Block Office memiliki beragam fasilitas serta kegiatan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Adanya kemudahan akses serta beragam fasilitas tentunya menjadikan daya tarik dan menjadikan Taman Block Office ramai dengan pengunjung yang kemudian terjadi penurunan kualitas Taman Block Office sebagai ruang publik berupa banyaknya sampah yang berserakan. Ruang publik yang memiliki kualitas baik akan memberikan perasaan senang dan ingin mengunjunginya kembali yang kemudian akan menciptakan keterikatan emosi pada tempat tersebut. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arahan serta kualitas Taman Block Office berdasarkan indikator PPS (Project for Public Space), keterikatan masyarakat (place attachment), dan hubungan antara kualitas taman dengan keterikatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kualitas ruang publik, analisis place attachment, analisis korelasi rank spearman, dan IPA (Important Performance Analysis). Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan Taman Block Ofice memiliki kualitas ruang publik yang baik dikarenakan semua indikator berdasarkan PPS termasuk kedalam kategori kinerja yang baik. Keterikatan Masyarakat terhadap Taman Block Office sebanyak 53.57 % pengunjung merasa cenderung terikat dan 8.93 % pengunjung merasa sangat terikat. Berdasarkan hasil analisis korelasi, terdapat hubungan antara kualitas taman dengan keterikatan masyarakat di Taman Block Office dengan tingkat hubungan yang sedang sebesar 0.429. Nilai korelasi yang bersifat positif menunjukkan apabila semakin baik kualitas Taman Block Office maka akan memberikan peningkatan yang cukup besar pada keterikatan masyarakat


Keywords


Ruang-Publik; Kualitas-Taman; Keterikatan-Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Carmona, Matthew et al. 2008. Public places : the management dimension. New York. Routledge.

Carr, S. 1992. Public Space. Cambridge. MIT Press

Jorgensen, B. S., & Stedman, R. C. 2001. Sense of Place as Attitude: Lakeshore Owners Attitudes Toward Their Properties. Journal of Environmental Psychology.

Kyle, G. T., Absher, J. D., & Graefe, A. R. 2003. The moderating role of place attachment on the relationship between attitudes towards fees and spending preferences. Leisure Sciences. 25:33–50.

Low, S. & Altman, I. 1992. Place attachment: A Conceptual Inquiry.In I. Altman & S. Low (Eds.). Place attachment, Human Behaviour and Environment. 12:1-12.

Maharani, Yuni, Woerjantari K. Soedarsono, dan Hanson E.K. 2011. Place Attachment di Pusat Perbelanjaan di Bandung. Seminar Nasional Life Style and Architecture. 2:331-338.

Parkinson, JR. 2012. Democracy and public space. The physical site of democratic performance. Oxford: Oxford University Press.

Project for Public Space. 2016. You Asked, We Answered: 6 Examples What Makes A Great Public Space. Retrieved March 19, 2019, from https://www.pps.org/article/you-asked-we-answered-6-examples-of-what-makes-a-great-public-space

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.