PENGARUH SEBARAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP TEMPERATURE HUMIDITY INDEX DI KOTA BATU

Abstract

Penetapan Kota Batu sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang pada tanggal 10 Oktober 2001 membuat Kota Batu berkembang pesat pada sektor pariwisata dan agropolitan. Perkembangan tersebut mendorong adanya perubahan tutupan lahan yang disebabkan dari kebutuhan lahan untuk pembangunan. Perubahan lahan tersebut menyebabkan berkurangnya lahan vegetasi yang tergantikan lahan terbangun. Vegetasi merupakan lahan yang dapat mempengaruhi nilai dari Temperature Humidity Index (THI) (Susanti et al, 2006). Dalam penelitian ini untuk mengetahui adanya perubahan lahan dan juga THI. Berdasarkan data THI dan tutupan lahan yang telah diperoleh akan digunakan untuk mencari keterkaitan dan pemodelan dengan pendekatan regresi linier berganda. Berdasarkan model tersebut akan didapatkan keterkaitan tutupan lahan terhadap sebaran THI di Kota Batu. berdasarkan analisis regresi linier berganda dapat diketahui klasifikasi tutupan lahan apa yang memiliki pengaruh terhadap sebaran THI di Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengindraan jarak jauh (remote sensing) dalam pengumpulan datanya. Berdasarkan hasil pemodelan tutupan lahan yang berpengaruh pada THI adalah badan air, vegetasi lebat, dan vegetasi jarang dengan penulisan model yaitu Y = 30,634 - 33.640 (X1) – 4.006(X2) – 10.007 (X3). Dimana Y (THI rata-rata), X1 (badan air), X2 (vegetasi jarang), dan X3 (vegetasi rapat).