ARAHAN PENATAAN VISUAL BANGUNAN DI JALAN PANGGUNG SURABAYA

Abstract

Jalan Panggung merupakan kawasan cagar budaya yang termasuk kedalam Kawasan Pecinan Kembang Jepun. Karakteristik guna lahan Jalan Panggung sejak masa kolonial ialah zona permukiman dan perdagangan dan jasa dimana berjajar bangunan rumah toko khas arsitektur Cina di sepanjang koridor. Seiring perkembangan zaman serta dinamika kegiatan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam, mempengaruhi perkembangan fasade bangunan ke arah gaya arsitektur yang lebih modern. Saat ini, terdapat bangunan yang mengalami perubahan fasade dan tidak sesuai dengan tampang bangunan asli sehingga menurunkan karakteristik visual kawasan. Penelitian ini menggunakan tipologi bangunan untuk mengidentifikasi bangunan asli dan bangunan yang mengalami perubahan untuk selanjutnya dinilai tingkat dampak visual perubahannya menggunakan Visual Impact Assessment. Hubungan kedua analisis ini akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun arahan penataan visual bangunan di Jalan Panggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perubahan bangunan sebesar 52%, Tingkat Dampak Visual tertinggi yaitu pada Segmen 1-B dan 4-B sehingga menjadi segmen prioritas penataan visual. Arahan penataan visual bangunan berupa mengembalikan bentuk, bahan dan warna elemen fasade bangunan beserta detail ornamen menyesuaikan karakter bangunan asli.