IDENTIFIKASI AKTIVITAS PENGGUNAAN RUANG PUBLIK DI PERMUKIMAN KAMPUNG PUSAT DAN PINGGIRAN KOTA MALANG

Abstract

Kondisi kepadatan penduduk Kota Malang yang mencapai 7.735 Km² termasuk cukup tinggi dan mengakibatkan munculnya wilayah-wilayah dengan kepadatan tinggi yang termasuk dalam klasifikasi kampung kota. Hal tersebut berpengaruh terhadap ketersediaan ruang-ruang terbuka atau ruang publik yang digunakan untuk aktivitas masyarakat. Sampai saat ini masih belum ada upaya dalam menanggulangi kurangnya ketersediaan ruang publik pada permukiman padat dimana ruang-ruang yang ada cenderung dimanfaatkan sebagai hunian. Selain itu, tidak adanya batas yang jelas pada ruang publik permukiman padat membuat mudahnya muncul permasalahan/konflik sosial di masyarakat (Mastutie, et al, 2016). Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada permukiman padat atau kampung, terutama pada penggunaan ruang publik menunjukkan perlu adanya kajian lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk mengidentifikasi karakteristik kampung dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh masyarakat di ruang publik permukiman kampung pusat dan pinggiran Kota Malang. Metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana karakteristik masing-masing kampung kota dan mengidentifikasi aktivias yang dilakukan pada ruang publik menggunakan statistik deskriptif dan teknik behavior mapping. Hasil identifikasi karakteristik menunjukkan bahwa jumlah penduduk kampung yang tinggi berpengaruh terhadap penggunaan lahan yang ada di wilayah tersebut. Selain itu untuk aktivitas yang dilakukan masyarakat cenderung aktivitas fisik yang mencerminkan aktivitas sosial karena pengguna ruang yang melakukan aktivitas lebih dari satu atau berkelompok.