MODAL SOSIAL DAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA TENAGA KERJA INDONESIA PURNA DI DESA ARJOWILANGUN

Dias Solihin Noor, Gunawan Prayitno, Ar. Rohman Taufiq Hidayat

Abstract


Desa Arjowilangun merupakan salah satu daerah pengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbesar di Kabupaten Malang. Terdapat 2.244 jiwa penduduk adalah TKI di luar negeri. Desa Arjowilangun memiliki potensi berupa
remitansi yang dapat di manfaatkan untuk mendukung program Desmigratif, yaitu dengan penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan. Penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan dapat terbentuk dari partisipasi masyarakat desa yang umumnya masih memiliki tingkat partisipasi, kekeluargaan, kegotongroyongan, ikatan dan norma sosial tinggi yang memiliki kaitan dengan modal sosial. Namun, terdapat permasalahan yang telah diidentifikasi oleh peneliti berupa masalah dalam jaringan sosial di Desa
Arjowilangun, yaitu ketimpangan tingkat partisipasi masyarakat yang hanya didominasi oleh penduduk usia tua atau diatas 40 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi modal sosial dan juga
mengidentifikasi hubungan modal sosial terhadap keputusan berwirausaha TKI purna di Desa Arjowilangun. Penelitian ini menggunakan metode Social Network Analysis (SNA) yang diidentifikasi melalui tiga pendekatan
yaitu rate of participation, density dan centrality. Kedua, analisis korelasi spearman rank yang digunakan untuk mengetahui hubungan modal sosial terhadap keputusan berwirausaha. Hasil analisis SNA menunjukkan
responden telah saling mengenal dan telah bertukar informasi dari satu sama lain serta telah menciptakan pola perilaku tertentu dan membangun kepercayaan diantara mereka. Kemudian berdasarkan hasil analisis korelasi,
ditemukan bahwa keputusan untuk berwirausaha TKI purna di Desa Arjowilangun dipengaruhi oleh tingginya nilai modal sosial yang mereka miliki.


Keywords


Modal-sosial; wirausaha

Full Text:

PDF

References


Ari, I.R.D., Ogi, K., Matsushima, K., & Kobayashi, K. 2013. Community participation on water management; Case Singosari District, Malang Regency, Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 17,

–813.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), diakses dari http://www.bnp2tki.go.id/ , (10 Oktober 2017).

Carrington, P., dan J. Scott. 2000. Handbook of social network analysis . London: Sage.

Coleman, J. S. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology 94: 95-120.

Handriawan, B. 2011. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penduduk Melakukan Mobilitas Non Permanen Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Hapiz, T. M. 2015. Hubungan Tingkat Modal Sosial Terhadap Tingkat Pendapatan Pelaku UKM. Jurnal Sosiologi. Vol. 3. No 2.

Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran. 2008. Pemetaan dan Pemanfaatan Modal Sosial dalam Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Barat. Bandung: BPPD.

Maulana, F. 2009. Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat pada Program

Pembangunan Gampong (PPG) Kecamatan Bakti Barat Kabupaten

Aceh Utara. Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Medrilzam. 1999. “Social Capital”, Penataan Ruang dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. No. 16. Perencanaan Pembangunan, Bappenas Jakarta.

Prayitno, G., Matsushima, K., & Kobayashi, K. 2017. Social Ties and the Migration Decision of Temporal Migrant Workers. Bandung. ITB.

Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Thobias, E., Tungka, A. K. & Rogahang, J. J. (2013). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perilaku Kewirausahaan.

Jurnal Acta Diurna. Edisi April 2013. Wasserman, S. & Faust, K. 1994. Social Network Analysis: Methods and Applications. New York: Cambridge University Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.