DAYA DUKUNG LAHAN TERKAIT KEGIATAN PARIWISATA DI GILI TRAWANGAN
Abstract
Perkembangan pariwisata di Indonesia tahun 2014 mengalami peningkatan dilihat dari jumlah wisatawan mancanegara yang bertambah 12,34% pada bulan Oktober dengan total akhir sebanyak 9,3 juta wisatawan mancanegara. Namun, kondisi alam yang menjadi tujuan wisata adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung daratan dan perairan Gili Trawangan terkait perkembangan pariwisata. Penelitian ini menggunakan kemampuan lahan, daya dukung permukiman dan daya dukung lindung untuk wilayah darat serta kesesuaian lahan dan daya dukung lahan untuk wilayah perairan. Metode kemampaun lahan dan daya dukung permukiman serta lindung menggunakan variabel fisik dasar, jumlah penduduk dan guna lahan, sedangkan kesesuaian lahan dan daya dukung perairan menggunakan kondisi dan penggunaan pesisir. Dari metode analisis yang digunakan, diketahui bahwa kondisi kemampuan lahan Gili terbagi menjadi: kemampuan lahan II, kemampuan lahan VI dan kemampuan lahan VII, hasil perhitungan daya dukung permukiman di Gili Trawangan menunjukkan kurang dari 1 berarti daya dukung permukiman di Gili Trawangan rendah, dan hasil perhitungan daya dukung lindung di Gili Trawangan berkisar dari 0,1 hingga 0,3 berarti guna lahan lindung di Gili Trawangan perlu pemeliharaan atau pemantauan. Perhitungan nilai kesesuaian lahan perairan Gili Trawangan sebesar 49,5% kondisi perairan Gili Trawangan sesuai bersyarat sedangkan berdasarkan daya dukung, diketahui bahwa nilai kesesuaian kawasan masing- masing kegiatan adalah kegiatan selam memiliki nilai 61,1% , kegiatan rekreasi pantai memiliki nilai 72,6%, dan kegiatan snorkeling memiliki nilai 61,4%, yang menunjukkan bahwa semua kegiatan memiliki kesesuaian yang cukup sesuai. Sedangkan daya dukung untuk masing-masing kegiatan tersebut setiap harinya telah melampui batas.
Keywords
Daya-dukung-lahan; Kemampuan-lahan; Kesesuaian-lahan; Pariwisata
Full Text:
PDFReferences
Ketentuan Mengenai Penyusunan Rencana
Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil edisi 2011 direktorat tata
ruang pesisir. kementrian kelautan
dan perikanan.
SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan.
Badan Standarisasi Nasional.
Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
/Kpts-II/1993 tentang Penetapan
Kawasan Taman Wisata Alam Laut
Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
/Kpts-II/2001 tentang Penetapan
Kawasan Konservasi Nasional
Peraturan Negara Perumahan Rakyat no. 11
tahun 2008 tentang Pedoman
Keserasian Perumahan dan
Permukiman. Kementrian Negara
Perumahan Rakyat Republik
Indonesia.
Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai
Alternatif Pemnfaatan Sumberdaya
Pesisir Berbasis Konservasi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.