KARAKTERISTIK MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN DESA MANDIRI PANGAN DI DESA NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

Abstract

Suatu program yang disertai dengan modal sosial akan memberi pencapaian lebih baik dan maksimal. Semakin baik modal sosial masyarakat maka partisipasi masyarakat dalam program pembangunan dan pemberdayaan akan semakin tinggi. Berdasarkan program desa mandiri pangan di Desa Ngadirojo, pentingnya modal sosial adalah mengatasi kemiskinan di tingkat desa. Karena pengentasan kemiskinan tidak hanya terkait dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, tapi juga perluasan akses terhadap faktor sosial yang ditentukan oleh ketersediaan modal sosial diantaranya adalah kepedulian, kekeluargaan, kejujuran, sumbangsih, saling membantu, solidaritas, kerjasama, keadilan dan lainnya. Selanjutnya penelitian ini dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik modal sosial masyarakat dalam pelaksanaan program desa mandiri pangan. Dari penelitian ini diperoleh parameter modal sosial di kalangan masyarakat yang mendukung pelaksanaan program desa mandiri pangan di Desa Ngadirojo. Berdasarkan penelitian ini, karakteristik modal sosial menunjukkan mayoritas responden menjawab pilihan setuju dengan jumlah 11 parameter dari 15 parameter yang ada. 11 parameter tersebut yaitu kepedulian (K1), kekeluargaan (K2), kejujuran (K3), pertukaran timbal balik (JS1), solidaritas (JS2), kerjasama (JS3), nilai agama (NS1), nilai budaya kerjabakti (NS2), nilai budaya bersih desa (NS3), aturan pemerintah desa (NS4) dan ketaatan membayar pajak (NS6). Selanjutnya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi pelaksanaan program desa mandiri pangan berdasarkan faktor sosial. Faktor sosial dalam penelitian ini mengacu pada modal sosial masyarakat yang terlibat program.