ANALISIS DAN ARAHAN ATRIBUT PEMBENTUK DESAIN TAMAN HASIL REVITALISASI SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Mochamad Tegar Safi'i, Surjono Surjono, Deni Agus Setyono

Abstract


Kota Malang disebut dengan kota taman karena memiliki banyak taman kota yang tersebar di berbagai bagian kota. Lima tahun terakhir Kota Malang gencar melakukan perbaikan taman, baik pengembangan taman baru maupun revitalisasi taman yang sudah ada menggunakan dana pemerintah maupun CSR (Corporate social Responsibilities). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan taman kota, menganalisis dan menentukan arahan atribut pembentuk desain ruang terbuka publik yang baik pada taman kota. Studi kasus taman yang digunakan adalah Taman Trunojoyo. Analisis deskripsif digunakan untuk mengetahui pemanfaatan taman, IPA (Importance Performance Analysis) digunakan untuk menentukan atribut-atribut pembentuk desain ruang terbuka publik yang prioritas dan memiliki kinerja baik serta penting yang kemudian hasil kuadran IPA tersebut digunakan untuk menentukan masukan dan arahan terhadap atribut-atribut pembentuk ruang terbuka publik,yang didasarkan juga dengan peraturan dan kajian mengenai ruang terbuka publik serta analisis faktor untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pembentuk desain taman. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Taman Trunojoyo paling banyak digunakan untuk kegiatan bersantai, berkumpul dan bermain bersama keluarga dan teman. Dari ke 42 atribut yang dianalisis diketahui 17 atribut memiliki kinerja baik dan penting serta 9 atribut yang memiliki kinerja kurang namun penting serta terbentuk 5 faktor yang memengaruhi bentuk desain taman. Pada akhirnya 17 atribut dan 9 atribut tersebut yang dijadikan arahan pembangunan taman revitalisasi di Kota Malang.

Keywords


Taman-Kota; Revitalisasi; Desain; IPA; Corporate-Social-Responsibilities

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2016. Taman Kota Masih Dihantui Aksi

Mesum. http://www.malangtimes.com

/baca/11667/1/ 20160406/ 203558/

taman-kota-masih-dihantui-aksi-mesum/.

(Diakses 5 Februari 2017)

Arifin, Zainul. 2016. Gencar Perbaiki Taman,

Malang Masih Minus Ruang Terbuka Hijau.

http://regional.liputan6.com/read/251440

/gencar-perbaiki-taman-malang-masih-

minus-ruang-terbuka-hijau. (Diakses 5

Februari 2017)

Djibril, M. 2015. BRI Ancam RTH Kota Malang.

Malang. Republika,

nasional.republika.co.id/ berita/ nasional/

daerah/ 15/ 02/ 11 /njls5f- bri- ancam-

rth- kota-malang. (Diakses 9 Februari

Lo, S.M. et al. 2003. An analysis of attributes

affecting urban open space design and

their environmental implications. Hong

Kong. Management of Environmental

Quality: An International Journal Vol. 14

No. 5, 2003 pp. 604-614.

Nugraha, Rizal dkk. 2014. Usulan Peningkatan

Kualitas Pelayanan Jasa pada Bengkel “X”

Berdasarkan Hasil Matrix Importance-

Performance Analysis (Studi Kasus di

Bengkel AHASS PD. Sumber Motor

Karawang). Bandung. Jurusan Teknik

Industri Itenas No.03 Vol.01.

Permen PU nomer 5 Tahun 2008 tentang

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan

Ruang Terbuka Hijau di Kawasan

Perkotaan.

Prasti, Tiara Faradina. 2017. Tipologi Taman Kota

Berdasarkan Kualitas Taman Dan Skala

Pelayanan Taman Di Kecamatan Klojen,

Kota Malang. Malang. Planning for Urban

Region and Environment Volume 6,

Nomor 3, Juli 2017.

Syamdermawan, Wega. Surjono. Kurniawan E. B.

Pengaruh Ruang Terbuka Hijau

Terhadap Kualitas Lingkungan Pada

Perumahan Menengah Atas. Malang.

Teknologi Dan Kejuruan, Vol. 35, No. 1,

Pebruari 2012:81-92.

Website www.kotahijau.id (Diakses Februari

.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.