KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN WISATA BUATAN GUNUNG BURAKE KABUPATEN TANA TORAJA

Michael Rico Junior, Agus Dwi Wicaksono, Turniningtyas Ayu Rachmawati

Abstract


Kabupaten Tana Toraja merupakan kabupaten dengan arahan pengembangan bergerak di bidang sektor pariwisata dimana Kabupaten Tana Toraja memiliki berbagai macam potensi pariwisata salah satunya yaitu Wisata Buatan Gunung Burake yang merupakan destinasi wisata dengan tingkat kunjungan tertinggi dari seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tana Toraja. Tingginya aktivitas pariwisata pada kawasan Wisata Buatan Gunung Burake menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan yang terjadi dapat diminamilisir dengan melakukan penilaian daya dukung lingkungan pada kawasan Wisata Buatan Gunung Burake. Daya dukung lingkungan yang dimaksud yaitu menilai tiga kompenen daya dukung lingkungan yaitu daya dukung fisik, daya dukung riil, daya dukung efektif, dan faktor koreksi lingkungan yaitu kelerengan dan curah hujan serta tetap memperhatikan salah satu aspek protokol kesehatan yaitu menjaga jarak setiap individu dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 dikarenakan penelitian ini dilaksanakan pada masa pandemi COVID19. Berdasarkan hasil penilaian daya dukung lingkungan dalam penelitian ini diperoleh nilai daya dukung lingkungan yaitu daya dukung fisik sebesar 22.701 orang/hari, daya dukung riil sebesar 1.135 orang/hari, dan daya dukung efektif sebesar 213 orang/hari. Masing-masing nilai dari setiap penilaian daya dukung yang dilakukan berupa jumlah maksimum orang atau wisatawan yang diperbolehkan mengunjungi kawasan wisata dalam kurun waktu satu hari.

Keywords


Pariwisata; Daya-Dukung-Lingkungan; Wisatawan

Full Text:

PDF

References


Bagus, I Gusti. 2016. Geografi pariwisata dan

ekonomi kreatif. Jakarta. PT Raja

Grafindo Perseda

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian

dan Pengembangan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Tana Toraja.

Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011-

Carbau, C. Graziella, et. All. 2019. Tourism

Analysis at Asinara Island (Italy):

Carrying Capacity and Web

Evaluations. Departement of Science

for Natre and Environmental

Resources.Vol. 169(11):27-36.

Chandra, P, S. Sry Rahayu. 2018. Carrying

Capacity Of Gancik Hill Top

Development in Bayolali District.

Journal E3S Web of Conferences. Vol.

(5).

Florencia, M. 2016. Carrying Capacity of Park La

Tigra, Honduras. Journal of

Sustainable Forestry. Vol. 19(4).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020.

Surat Keputusan Mentri Kesehatan

Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020

tentang Protokol Kesehatan Bagii

Masyarakat di Tempat dan Fasilitas

Umum Dalam Rangka Pencegahan

dan Pengendalian Corona Virus

Disease 2019 (COVID-19).

Mashayekhan, A. Pourmajidian. Jalilvand, H.

Gholami. 2018. Estimating the

Carrying capacity of tourism (case

study: North Khorasan, Iran). Journal

Capian J.Environt. Vol. 16 (1):63-69.

Muhflih, A., Fharudin, A., Wardiatno,Y. 2015.

Kesesuian Dan Daya Dukung Wisata

Pesisir Tanjong Pasir Dan Pulau

Untung Jawa. Jurnal Ilmu Pertanian

Indonesia. Vol. 20 (2):141-149.

Rukmana, S, N., Handiwati, M. 2020. Daya

Dukung Wisata Mangrove Monorejo

Di Kota Surabaya Berdasarkan Asoek

Fisik, Lingkungan Dan Efektifitasnya.

Waktu: Jurnal Teknik UNIPA. Vol. 18

(2).

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung. PT

Alfabet.

Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan.

Kementerian Pekerjaan Umum Republik

Indonesia. 2007. Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2007

tentang Pedoman Teknik Analisis

Aspek Lingkungan, Ekonomi Serta

Sosial Budaya Dalam Penyusunan

Rencana Tata Ruang


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.