EVALUASI KINERJA OPERASIONAL KA KOMUTER SURABAYA - LAMONGAN DAN STASIUN SURABAYA PASAR TURI (Studi Kasus Pada Masa Pandemi Covid-19)

Abstract

Kota Surabaya merupakan memiliki tujuan penataan ruang sebagai kota metropolitan berbasis perdagangan dan jasa skala nasional dan internasional. Untuk mewujudukan tujuan tersebut PT KAI DAOP VIII Surabaya memfasilitasi Kereta api Komuter Surabaya – Lamongan serta Stasiun Surabaya Pasar Turi yang merupakan stasiun kelas besar dan memiliki depo lokomotif sendiri. Namun KA Komuter Surabaya-Lamongan masih memiliki kinerja yang perlu ditingkatkan, seperti load factor yang tidak memenuhi standar mencapai 98% serta pada Stasiun Surabaya Pasar Turi masih terjadi crossing di area stasiun seperti crossing antara pejalan kaki dengan kendaraan pribadi pada pintu masuk dan keluar stasiun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional dari KA Komuter Surabaya-Lamongan dan Stasiun Surabaya Pasar Turi pada masa pandemi COVID19. Data diperoleh melalui kuesioner dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kinerja operasional kereta (load factor, travel time, waktu tunggu, dan SOP Penyemprotan Disinfektan), dan analisis kinerja operasional stasiun (kebutuhan ruang, sirkulasi stasiun, dan analisis LOS). Hasil dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis kinerja operasional kereta api diketahui bahwa KA Komuter Surabaya-Lamongan memiliki rata – rata load factor yang belum sesuai standar 70 – 90% yakni mencapai 91%, kemudian untuk hasil analisis LOS diketahui LOS pada pelayanan sirkulasi dari ruang tunggu menuju peron memiliki LOS B hingga LOS C.