KINERJA JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN BABAT-LAMONGAN

Rahman Rasyid, Deni Agus Setyono, Wisnu Sasongko

Abstract


Jalur pejalan kaki sebagai bagian dari prasarana transportasi perlu diperhitungkan keberadannya, karena berjalan kaki merupakan salah satu bagian dari kegiatan trasportasi, jalur pedestrian harus memiliki rasa aman dan nyaman terhadap pejalan kaki. Selain merasa aman, mereka juga harus merasa nyaman dimana jalur pedestrian harus bersifat rekreatif karena hal tersebut sangat menunjang kenyamanan pejalan kaki saat menggunakan jalur pedestrian sebagai jalur mereka. Permasalahan yang sering terjadi dalam pemanfaatan jalur pejalan kaki dapat berupa kegiatan PKL, papan informasi/promosi pada jalur pejalan kaki dan juga parkir on street. Penyalahgunaan dalam menggunakan jalur pejalan kaki dapat mengurangi tingkat kinerja jalur pejalan kaki. Kinerja suatu jalur pejalan kaki sangat di pengaruhi oleh kegiatan dalam kondisi fisik jalur pejalan kaki, seperti halnya aktivitas jual beli yang dilakukan di dalam ruang pejalan kaki dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan jika tertata dengan baik. Adapun rencana dan strategi yang digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah pada jalur pedestrian dilakukan dengan pendekatan observasi dan persepsi dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, deskriptif, komparasi, Level of Service (LOS), dan Importance Performance Analysis (IPA). Oleh karena itu peniliti menganggap perlu melakukan penelitian dalam rangka memperbaiki kinerja jalur pejalan kaki di Kabupaten Lamongan. Hasil dari analisis-analisis yang digunakan nanti akan disandingkan dan dibuat acuan untuk menyusun perbaikan jalur pejalan kaki di Jalan Babat-Lamongan.

Keywords


Kinerja; Jalur-Pejalan-Kaki; Level-of-Service (LOS); Importance-Performance-Analysis (IPA).

Full Text:

PDF

References


Tamin, O. Z. 2000. Perencanaan dan pemodelan transportasi. Bandung: ITB.

Anggriani, N. 2009. Pedestrian Ways dalam Perancangan Kota. Klaten: Yayasan Humaniora.

Siburian, K.P. 2017. Kinerja Fasilitas Pejalan Kaki di Jalan MT Haryono (Dinoyo) Kota Malang. Skripsi. TEKNIK. Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Brawijaya: Malang.

Iswanto, D. 2006. Pengaruh Elemen Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian Terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki Studi Kasus Penggal Jalan Pandanaran Dimulai dari Jalan Randusari Hingga Kawasan Tugu Muda. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. 5(1): 21-29.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. 2018. Kecamatan Babat dalam Angka 2018. Kabupaten Lamongan : Badan Pusat Statistik.

Wahidmurni. 2017. Pemaparan metode penelitian kuantitatif. UIN Maulana Malik Ibrahim: Malang.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/PRT/M/2014. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum.

Transportation Research Board National Research Council. 2000. Highway Capacity Manual. Washington, DC: TRB Business Office.

Prasetyaningsih, I. 2010. Analisis Karakteristik dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Pasar Malam Ngarsopuro Surakarta. Diakses https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/14302

Yeang, L. D. 2000. Urban design compendium. London: English Partnerships/Housing Corporation.

Budianto, D. 2013. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga Produk dengan Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index (CSi) dan Importance Performance Analysis (IPA) (Studi Kasus: Minimarket Garuda Pekanbaru). Tesis. Sains dan Teknologi. Teknik Informatika. Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim: Pekanbaru.

Handayani, N. M. M. D. 2018. Analisis Kepuasan Pengguna Fasilitas Trotoar Seputar Kebun Raya Bogor. MIPA. Statistika. Institut Pertanian Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.