EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI RUAS JALAN PATIMURA DAN JALAN TRUNOJOYO – COKROAMINOTO KOTA MALANG

Aldo Rodomora, Nailah Firdausiyah, Eddi Basuki Kurniawan

Abstract


Persimpangan merupakan pertemuan dua atau lebih jalan tempat para pengendara bertemu dan mengubah arah. Di persimpangan adalah tempat sering teradinya konflik lalu lintas yang menyebabkan berbagai gangguan lalu lintas. Pada akhirnya gangguan lalu lintas menimbulkan tundaan dan antrian yang panang, hal ini sering disebut uga dengan kemacetan. Persimpangan Jalan Patimura dan jalan Trunojoyo – Cokroaminoto adalah persimpangan yang menghubungkan jalan arteri sekunder dengan alan kolektor primer.  Letak simpang di Pusat Kota Malang dan dikelilingi guna lahan perdagangan dan jasa menambah peluang terjadinya banyak parkir on street dan tingginya tarikan. Melihat adanya konflik dan masalah lalu lintas pada di simpang empat lengan jalan Patimura dan Jalan Trunojoyo – Cokroaminoto, maka perlu diadakan evaluasi kinerja simpang dengan acuan PKJI 2014. Dari hasil evaluasi kinerja simpang tak bersinyal diharapkan dapat menemukan jalan keluar dengan manajemen lalu lintas yang tepat. Analisis penelitian menunjukan salah satu pendekat Jalan Patimura mencatatkan Volume lalu lintas (Q) 3.191 skr/jam, kapasitas simpang (C) 4499 skr/jam dan derajat kejenuhan (Dj) 0,71, hasilnya tingkat pelayanannya adalah D. Dengan ditemukan beberapa pendekat simpang dengan tingkat pelayanan yang buruk, perlu adanya penelitian yang membahas tentang  evaluasi kinerja simpang tak bersinyal dan diharapkan dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan simpang dengan manajemen lalu lintas.


Keywords


simpang; simpang-tak-bersinyal; kinerja; derajat-kejenuhan

Full Text:

PDF

References


Alik Ansyori Alamsyah. 2008. Rekayasa Lalu Lintas. Universitas Muhammadiyah Malang Press: Malang

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kota Malang dalam Angka. Kota Malang: BPS.

C. Jotin Khisty & B. Kent Lall. 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga

Direktorat Jenderal Bina Marga, 2014. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Jakarta.

Hadihardaja, Joetata, 1997. Sistem Transportasi. Jakarta : Gunadarma.

Morlok, E.K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Terjemahan Johan K. Hainim. Erlangga, Jakarta

Menteri Perhubungan. 2015. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Menteri Perhubungan. Jakarta.

Nasir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 . 2006. Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan. Menteri Perhubungan Republik Indonesia: Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Jalan. 2006. Pemerintah Republik Indonesia: Jakarta.

Risdiyanto. 2014. Rekayasan dan Manajemen Lalu Lintas Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Leutikaprio.

Sukirman, S. 1994. Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Raya, Nova, Bandung.

Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Permodelan transportasi. ITB. Bandung.

Whitney, Frederick. 1960. The Element Of Research. New York :Prentice-Hall, Inc


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.