EVALUASI KINERJA TERMINAL BAYUANGGA KOTA PROBOLINGGO

Abstract

Terminal Bayuangga merupakan simpul terminal tipe A di Kota Probolinggo. Namun berdasarkan hasil observasi didapatkan rata-rata bus yang keluar dan masuk terminal yakni 487 kendaraan per hari dengan intensitas rata-rata 41 kendaraan/jam. Intensitas tersebut belum memenuhi arus minimal per satuan waktu yakni 50-100 kendaraan/jam. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kinerja Terminal Bayuangga. Metode analisis yang digunakan untuk kinerja sirkulasi dan ruang adalah analisis deskriptif evaluatif, analisis level of service dan analisis kebutuhan ruang parkir. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk kinerja operasional adalah analisis headway dan analisis loadfactor. Metode analisis untuk kinerja pelayanan adalah importance perfomance analysis. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan ketidaksesuaian lokasi  terminal dari indikator luas lahan minimal dan jarak minimal antara pintu masuk dan keluar terhadap jaringan jalan. Terdapat permasalahan sirkulasi di dalam terminal berupa persilangan sirkulasi kendaraan dan orang. Beberapa bus AKAP tidak melintasi jalan tol yang sudah diperuntukan. Beberapa fasilitas terminal belum tersedia, ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak difungsikan. Kualitas pelayanan ruang untuk ruang tunggu dan selasar jalur pejalan kaki memiliki level of service A. Indeks parkir motor melebihi 1 yakni sebesar 1,02. Semua trayek Bus AKAP, 4 trayek Bus AKDP, dan 2 trayek AK memiliki headway lebih dari ≤ 30 menit. Semua trayek Bus AKAP, AKDP dan AK memiliki loadfactor dibawah 70%. Terdapat 11 indikator kinerja pelayanan berdasarkan persepsi penumpang Bus AKAP, 9 berdasarkan persepsi penumpang Bus AKDP, dan 7 berdasarkan persepsi pengelola yang dianggap sangat penting bagi pengguna, namun tidak memiliki kinerja pelayanan yang baik.