KARAKTERISTIK MASYARAKAT DI PERMUKIMAN KUMUH PULO GEULIS, KOTA BOGOR

Abstract

Urbanisasi yang tidak terkontrol menyebabkan terbentuknya permukiman kumuh. Pemerintah Kota Bogor menerbitkan daftar prioritas penanganan kawasan permukiman kumuh di tahun 2019 salah satunya diantaranya, Pulo Geulis. Permukiman kumuh Pulo Geulis berada di bantaran Sungai Ciliwung. Karakteristik individu dapat terbentuk dari interaksi individu dengan lingkungan tempat tinggalnya, seperti interaksi masyarakat Pulo Geulis dengan Sungai Ciliwung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakat di permukiman kumuh Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor. Identifikasi menggunakan 7 variabel yaitu usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, lama tinggal, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan kegiatan sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan teknik analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, terdapat dua variabel yang membedakan karakteristik masyarakat berdasarkan preferensi bermukimnya, berpindah dan tidak berpindah. Pada masyarakat dengan preferensi berpindah, pendapatan >Rp 3.000.000 dan mengikuti kegiatan sosial masyarakat kerja bakti. Sementara, masyarakat dengan preferensi tidak berpindah, pendapatan Rp 1.500.000 – 2.000.000 dan didominasi ikut serta dalam kegiatan sosial masyarakat pengajian.