KONSEP PENATAAN FASILITAS PARIWISATA DI KAWASAN CAGAR BUDAYA SINGOSARI

Safira Millania Azzahra, Wara Indira Rukmi, Kartika Eka Sari

Abstract


Objek cagar budaya disamping harus dilestarikan, juga memiliki daya tarik wisata. Kawasan cagar budaya Singosari merupakan kawasan yang memiliki berbagai situs cagar budaya yang juga dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Salah satu aspek penting dalam pengembangan wisata ialah aspek fasilitas pariwisata. Pemenuhan fasilitas di kawasan cagar budaya Singosari yang merupakan kawasan yang harus dilestarikan apabila tidak didukung landasan kajian pelestarian justru berpotensi merusak nilai sejarah dan budaya yang ada pada kawasan Singosari. Kajian penataan fasilitas pariwisata dilakukan dengan memperhatikan karakteristik fasilitas cagar budaya yang ada dan preferensi pengguna fasilitas. Preferensi pengguna dianalisis menggunakan teknik analisis IPA, dan dilanjutkan dengan analisis potensi fasilitas pariwisata yang membandingkan karakteristik fasilitas pariwisata dengan hasil IPA. Hasil dari kedua analisis digunakan untuk merumuskan konsep penataan fasilitas berupa lokasi, skala usaha, kualitas, kapasitas, dan kepemilikan fasilitas.

Keywords


Pelestarian-cagar-budaya; Fasilitas-pariwisata

Full Text:

PDF

References


BPS Kabupaten Malang.2020.Kecamatan Singosari dalam Angka 2020. Malang. BPS Kabupaten Malang

Dian, M., & Nazir, I. R.2018.Dampak Model Pengembangan Wisata Budaya Terhadap Upaya Pelestarian di Kampung Naga, Garut, Indonesia.Sainstech. 15-21.

Kementerian Pariwisata.2019.Pedoman Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Warisan Budaya. Jakarta. Kementerian Pariwisata.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2020.Profil Budaya dan Bahasa Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Tangerang Selatan. Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Krisnawati, L., & Suprihardjo, R. D.2014.Arahan Pengembangan Kawasan Cagar Budaya Singosari Malang sebagai Heritage Tourism.JurnalTeknikPOMITS.154-159.

Mulyadi, L., Hutabarat, J., & Harisman, A.2015.Relief dan Arca Candi Singosari - Jawi. Malang. Dream Litera Buana.

Ormanovic, et. al.,.2017.Importance-Performance Analysis: Different Approaches.ActaKinesiologica.11:58-66.

Parjaman, T., & Akhmad, D.2019.Pendekatan Penelitian Kombinasi: Sebagai "Jalan Tengah" Atas Dikotomi Kuantitatif-Kualitatif.JurnalModerat.530-548.

Pemerintah Pusat.2010.Undang-undang (UU) tentang Cagar Budaya. Jakarta. Pemerintah Pusat.

Permata, D., Rukmi, W. I., & Setyono, D. A.2019.Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Singosari.JurnalTataKotadanDaerah.1-11.

Putri, R. A., Farida, N., & Dewi, R. S.2015.Pengaruh Citra Destinasi, Fasilitas Wisata dan Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan (Studi pada Pengunjung Domestik Taman Wisata Candi Borobudur).JurnalIlmuAdministrasiBisnis.1-11.

Rully.2009.Kerancuan Aturan Penataan Bangunan Sebagai Penyebab Terjadinya Degradasi Kualitas Kawasan Cagar Budaya Kawasan Kraton Yogyakarta.JurnalTeknikSipil danArsitektur.

Santoso, D. K., & Widiana, F.2018.Evaluasi Pemanfaatan Candi Singosari dan Arca Dwarapala sebagai Objek Wisata Sejarah di Kabupaten Malang. Seminar Nasional “Kearifan Lokal dalam Keberagaman untuk Pembangunan Indonesia“.119-126.

Sari, K. E., Antariksa, & Kurniawan, E. B.2011.Pelestarian Kota Pecinan Kembang Jepun Surabaya Berdasarkan Persepsi Masyarakat.DIMENSIJournalofArchitectureandBuiltEnvironment.89-100.

Sugiyono.2018.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung. CV. Alfabeta.

Wardhani, P. A., Ramdlani, S., & Mustikawati, T.2015.Aspek Konservasi dalam Penyediaan Fasilitas Wisata di Candi Sumberawan. Malang. Thesis. Universitas Brawijaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.