KINERJA JALUR PEJALAN KAKI KAWASAN JAM GADANG KOTA BUKITTINGGI

Fanny Safitri, Imma Widyawati Agustin, Septiana Hariyarini

Abstract


Kawasan Jam Gadang merupakan titik sentral kegiatan di Kota Bukittinggi yang ditandai dengan guna lahan kawasan yang didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa serta kegiatan pariwisata. Besarnya daya tarik kawasan ini tidak berbanding lurus dengan penyediaan infrastruktur perkotaan berupa jalur pejalan kaki, dimana jalur pejalan kaki disalahfungsikan oleh pedagang kaki lima ataupun pemilik toko untuk berjualan di sepanjang jalur pejalan kaki serta adanya pengguna kendaraan bermotor yang melakukan parkir secara illegal di jalur
pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jalur pejalan kaki Kawasan Jam Gadang Kota Bukittinggi baik kinerja operasional ataupun kinerja pelayanan dan kemudian akan diberikan arahan sesuai dengan standar yang berlaku dan respon harapan dari masyarakat. Penelitian ini mengevaluasi kinerja operasional melalui Level of Service (LOS) jalur pejalan kaki, sedangkan kinerja pelayanan akan dianalisis menggunakan analisis IPA. Hasil penelitian menujukkan jika diperlukannya peningkatan kinerja pelayanan dan kinerja operasional yang diprioritaskan dengan menambah lebar jalur pejalan kaki dan melakukan penataan kegiataan illegal di jalur pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan tingkat pelayanan jalur pejalan kaki pada Kawasan Jam Gadang.


Keywords


jalur-pejalan-kaki; kinerja-operasional; kinerja-pelayanan; importance-peformance-analysis.

Full Text:

PDF

References


Abdillah, O. D. 2014. Evaluasi Keberadaan Elemen Pendukung di Jalur Pedestrian di Kota Tangerang (Studi Kasus di Penggal Jalan MH Thamrin). Universitas Esa Unggul: Jakarta.

Adam, A. M. 2020. Sample Size Determination in Survey Research. Journal of Scientific Research & Reports. 26 (5): 90-97.

Adibah, M. N dan Andardi, F .R . 2020. Kinerja Jalur Pejalan Kaki di Jalan Merdeka Kota Malang. Jurnal Rekayasa Sipil 1 (11): 11-17.

Christina, N. E. 2017. Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Dengan Konsep Walkable City Koridor Dukuh Atas Jakarta Berdasarkan Preferensi Pengguna. Surabaya: ITS.

Fita, F. H. 2020. Manajemen Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi. Jurnal Teori dan Praktek Administrasi Publik. 6 (4): 20-25.

Kurniawan, H. dan Nadia, K. 2018. Tingkat Kepuasan Pengguna Fasilitas Penyeberangan Orang (Studi Kasus Jpo Muka Kuning Kota Batam). Jurnal Stigma Teknik. 1 (2): 162-171.

Lupiyoadi, R. dan Bramulya, I. R. 2015. Praktikum Metode Riset Bisnis Salemba Empat. Jakarta

Misnawati, Facaruzzaki dan Erwaniasyah. 2021. Perancangan Jalur Pejalan Kaki di Tempat Wisata Pantai Rindu Alam. Jurnal ITEKNA: Informasi Teknik dan Niaga. 21 (2): 60-65.

Oktaviastuti, B. dan Wijaya, H. S. 2017. Analisis Tingkat Fasilitas Pedestrian di Kawasan Pusat Perbelanjaan Kota Surabaya. Jurbal Rekayasa Teknik Sipil. 2 (2): 1-8.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.3 Tahun 2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.

Prayogi, F. 2020. Analisis Kinerja Dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki Di Kawasan Stasiun Karet. Teknisia-Journal UII. 26 (1): 59-68.

Pudja, J. C. 2019. Analisis Kinerja Jalur Pedestrian Kawasan Pertokoan Pasar 45 (Studi Kasus: Jalan Walanda Maramis Dan Jalan Dotulolong Lasut). Jurnal Sipil Statik. 7 (9): 112-122.

Putra, M. S dan Aswad, Y. 2013. Analisis Karakteristik dan Aktivitas Pedestrian Studi Kasus: Pada Jalan Balai Kota (Jalan Merdeka Medan). Jurnal Teknik Sipil USU. 3 (2): 76-88.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bukittinggi Tahun 2017-2037

Rukmana, D, 2013. Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki. Dirjen Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

Sundyanti, G; Agustin I. W dan Utomo, D. 2017. Kinerja Jalur Pejalan Kaki di Ruang Terbuka Publik Kolam Makale. planning for Urban Regional and Environment. 6 (2): 127-136.

Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 02/SE/M/2018 Tentang Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.