EVALUASI KINERJA OPERASIONAL JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN KRANGGAN, KOTA SURABAYA

Nadhia Luthfi Bridantari, Imma Widyawati Agustin, Ismu Rini Dwi Ari

Abstract


Jalan Kranggan, Kota Surabaya merupakan ruas jalan yang didominasi oleh guna lahan perdagangan dan jasa dengan adanya BG Junction sebagai mall berskala provinsi/nasional dan Pasar Blauran sebagai wisata kuliner. Hal tersebut menimbulkan tingginya angka pergerakan pejalan kaki. Tingginya angka pergerakan pejalan kaki tidak diimbangi dengan kualitas fasilitas pejalan kaki yang memadai, seperti adanya penyempitan jalur pejalan kaki, jalur pejalan kaki yang rusak dan berlubang, serta ketidaktersediaan beberapa fasilitas berkebutuhan khusus dan fasilitas pelengkap. Berdasarkan kondisi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional jalur pejalan kaki. Kinerja operasional dapat diketahui dengan menghitung arus, kecepatan, kepadatan, dan ruang hingga mendapatkan hasil tingkat pelayanan jalur pejalan kaki. Hasil LOS terendah dari evaluasi kinerja operasional yaitu LOS D yang terjadi pada sore hari di segmen 1 utara.  Hal ini disebabkan oleh ruang jalur pejalan kaki yang sempit yaitu hanya 2 m2/pjk. Nilai LOS D menandakan bahwa pejalan kaki masih dapat berjalan dengan arus normal, tetapi mulai terasa tidak nyaman. Selain itu, LOS D memungkinkan adanya konflik dan persinggungan dengan pejalan kaki dari arus berlawanan sehingga pejalan kaki harus sering berganti posisi dan mengubah kecepatan.


Keywords


Jalur Pejalan Kaki, Kinerja Operasional, Kinerja Pelayanan, Importance Performance Analysis, Quality Function Deployment.

Full Text:

PDF

References


Aditya, M. R. 2019. Studi Evaluasi Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki di Kawasan Pasar Besar Kota Malang. Doctoral Dissertation, ITN Malang. 1–7.

Botanri, A. A. A., & Siahaya, A. M. 2021. Rencana

Jaringan Pedestrian di Negeri Passo, Kota Ambon. Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2021. 222–232.

Gunawan, & Penangsang, P. 2017. Analisis Pengaruh Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus pada Kota Surabaya). Ekonomi dan Bisnis. 2(1):317–334.

Kurniawan, E. 2019. Jalur Pedestrian untuk Sokong Bubutan Heritage. Jawa Pos Surabaya.

Nur, Z. A., & Suwandono, D. 2014. Kajian Keamanan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Arteri Sekunder Berdasarkan Aspek Fisik dan Masyarakat (Studi Kasus: Jalan Pemuda Kabupaten Klaten). Jurnal Transportasi. 1(1): 1–10.

Prayogi, F., Priyanto, S., & Muthohar, I. 2020. Analisis Kinerja dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Stasiun Karet. Teknisia. 25(2): 59–68.

Peraturan Menteri PU No. 03/PRT/M/2014.

Ramadhan, N. A., Purnamasari, W. D., & Setyono, D. A. Konsep Penataan Ruang Terbuka Publik berdasarkan Pola Aktivitas Pengguna (Studi Kasus Alun-alun Kota Bekasi). Planning for Urban Region and Environment (PURE). 18(1): 27–38.

RDTR Kota Surabaya Tahun 2018-2038.

RTRW Kota Surabaya Tahun 2014-2034.

Sari, E. P., & MCA, T. 2020. Analisis Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian di Jalan Kranggan Kota Surabaya. Teknologi dan Manajemen. 1(1): 50-58.

Setiawan, M. F. 2011. Studi Perilaku Pejalan Kaki Pada Trotoar (Pedestrian Ways) di Surakarta Ditinjau Dari Kenyamanan Iklim. Teknik Sipil dan Perencanaan. 13(2): 181–190.

Surat Edaran Menteri PU No. 02/SE/M/2018.

Undang-undang Nomor 22 Pasal 25 Tahun.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.