KAJIAN TINGKAT WALKABILITY KORIDOR JALAN PASAR JUMAT, LEBAK BULUS

Helwa Teofanny Hakim, Nailah Firdausiyah, Fauzul Rizal Sutikno

Abstract


Gota et al (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa tingkat walkability jalur pejalan kaki di Kota Jakarta masuk dalam kategori Not Walkable dimana tidak banyak fasilitas atau kegiatan yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Sementara itu, Kota Jakarta saat ini memiliki visi “Menuju Jakarta Walkable Tahun 2022” melalui buku Panduan Desain Fasilitas Pejalan Kaki: DKI Jakarta 2017-2022 yang diterbitkan oleh ITDP Indonesia (2017), namun pada kondisi eksisting ditemukan beberapa permasalahan pada jalur pejalan kakinya. Peneliti menduga bahwa jalur pejalan kaki di Koridor Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus belum memberikan lingkungan yang ramah untuk berjalan kaki. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan tingkat walkability dari Koridor Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus. Untuk mencapai tujuan tersebut, akan dilakukan analisis karakteristik pejalan kaki, analisis karakteristik jalur pejalan kaki dan analisis tingkat walkability untuk setiap segmen dari Koridor Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil dari analisis tingkat walkability ditemukan bahwa Segmen 1 Utara dan Segmen 3 Utara masuk ke dalam klasifikasi Not Walkable, dan secara keseluruhan Koridor Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus masuk dalam klasifikasi Waiting to Walk. Hal ini diduga karena dari hasil analisis karakteristik jalur pejalan kaki ditemukan bahwa pada Segmen 1 Utara dan Segmen 3 Utara masih terdapat fasilitas jalur pejalan kaki yang belum sesuai dengan standar, seperti ketersediaan jalur pejalan kaki, jalur penyeberangan, dan infrastruktur bagi penyandang disabilitas yang belum mendukung keramahan jalur pejalan kaki di Koridor Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus.

Keywords


Jalur-Pejalan-Kaki; Pejalan-Kaki; Tingkat-Walkability

Full Text:

PDF

References


Christiana, N. E. 2017. Pengembangan Jalur

Pejalan Kaki dengan Konsep Walkable

City Koridor Dukuh Atas Jakarta

Berdasarkan Preferensi Pengguna.

Skripsi. Surabaya. Institut Teknologi

Sepuluh November.

Fazrina, Adinda & Asikin, Damayanti. 2021.

Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas

pada Jalur Pedestrian di Sekitar Stasiun

MRT Lebak Bulus Grab. Skripsi. Malang.

Universitas Brawijaya.

Gota, S., Fabian, G.H., Mejia, A.A., dan Punte, S.S.

Walkability Survey in Asian Cities.

Manila: Clean Air Initiative for Asian Citie

(CAI-Asia) Center.

Harahap, D. O., Purba, A., Sulistiyorini, R., &

Herianto D. 2022. Evaluasi Sistem Transit

Oriented Development Pada Stasiun MRT

Lebak Bulus. Jurnal Rekayasa Sipil dan

Desain. 10(2):335-346.

ITDP. 2017. Panduan desain Fasilitas Jalur Pejalan

kaki: DKI Jakarta 2017-2022. Jakarta.

ITDP Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat. 2018. Surat Edaran Menteri PUPR

/SE/M/2018 tentang Pedoman Bahan

Konstruksi angunan dan Rekayasa Sipil:

Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan

Kaki.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat. 2014. Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum 03/PRT/M/2014

tentang Pedoman Perencanaan,

Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana

dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di

Kawasan Perkotaan.

Musriati, Liberia Avelany. 2014. Penataan Jalur

Pejalan Kaki di Kawasan Pusat Kota

Malang Berdasarkan Kriteria Safety,

Convenience, Comfort, dan

Attractiveness. Skripsi. Malang.

Universitas Brawijaya.

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta. 2020. Peraturan Gubernur DKI

Jakarta No. 57 Tahun 2020 tentang

Panduan Rancang Kota Kawasan

Pembangunan Berorientasi Transit Lebak

Bulus.

Rukmana, Dadang. 2013. Kebutuhan Terhadap

Pedoman Pejalan Kaki. Jakarta.

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat

Jenderal Penataan Ruang.

Setyowati, M. D. 2017. Pemanfaatan Pedestrian

Ways di Koridor Komersial di Koridor

Jalan Pemuda Kota Magelang. Jurnal

RUAS. 15(1):13–22.

Siburian, K. P. 2017. Kinerja Fasilitas Pejalan Kaki

di Jalan MT Haryono (Dinoyo) Kota

Malang. Skripsi. Malang. Universitas

Brawijaya.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung. ALFABETA.

Wowor, V. D., Kumurur, V. A., & Lefrandt, L.

I. R. 2019. Urban Walkability Di Kota

Manado (Studi Kasus: Kec. Mapanget).

Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota.

(1):178–186


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.