FAKTOR PENYEBAB TERKUAT URBAN HEAT ISLAND DI KAWASAN SEKITAR KAMPUS KOTA MALANG

Mohammad Nouval Irfandhia Wahid, Deni Agus Setyono, Eddi Basuki Kurniawan

Abstract


Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan karena menjadi salah satu pusat tujuan pendidikan di Provinsi Jawa Timur, karena didukung dengan jumlah sekolah dan kampus yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk dan mengetahui faktor penyebab terkuat timbulnya UHI dengan variabel berupa tingkat tutupan lahan vegetasi, terbangun, badan air, dan kepadatan penduduk pada kawasan sekitar kampus di tahun 2002 dan 2019. Kawasan sekitar kampus ditentukan dari jarak nyaman berjalan kaki dari pusat kampus, yaitu sejauh 500 meter yang kemudian dibentuk berupa unit grid dengan ukuran 210 m x 210 m. Data sebaran tutupan lahan diperoleh dari olahan citra satelit Landsat 7 tahun 2002 dan Landsat 9 tahun 2019 dan data kepadatan penduduk diperoleh dari asumsi jumlah penduduk berdasarkan dokumen Kota Malang dalam Angka & Kabupaten Malang dalam Angka tahun 2002 dan 2019, yang kemudian akan dilakukan analisis regresi logistik ordinal untuk diketahui faktor penyebab terkuatnya terhadap suhu permukaan sebagai variabel dependen. Hasil dari analisis regresi logistik ordinal berupa nilai odds ratio yang menunjukkan pengaruh terkuat variabel independen terhadap variabel dependen. Faktor penyebab terkuat terjadinya UHI pada tahun 2002 dimiliki oleh variabel tingkat kepadatan penduduk dengan arah korelasi positif, dan faktor penyebab terkuat terjadinya UHI pada tahun 2019 dimiliki oleh variabel tutupan lahan dengan arah korelasi positif. Korelasi positif diartikan bahwa peningkatan nilai variabel independen mengakibatkan peningkatan variabel dependen. Hasil dari analisis UHI menunjukkan bahwa tahun 2002 terjadi fenomena UHI pada kelas suhu tinggi (25,7℃-27,8℃), dan terjadi peningkatan suhu permukaan pada tahun 2019 yang membuat terjadinya fenomena UHI pada kelas suhu sangat tinggi (>27,9℃).

Keywords


Urban-Heat-Island; Tutupan-Lahan; Kepadatan-Penduduk; Analisis-Regresi-Logistik-Ordinal.

Full Text:

PDF

References


Adeanti, M. & Harist, M. C. 2018. Analisis Spasial Kerapatan Bangunan Dan Pengaruhnya Terhadap Suhu. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Volume 683.

Fawzi, N. I. 2017. Mengukur Urban Heat Island Menggunakan Penginderaan Jauh, Kasus Di Kota Yogyakarta. MAJALAH ILMIAH GLOBE. 19(2).

Heryana, D. 2019. Data Mining Untuk Memprediksi Kelulusan Mahasiswa Pendidikan Matematika Uin Raden Intan Lampung Menggunakan Naive Bayes. Open Information and Computer Integrated Technologies. 83.

ITDP. 2017. TOD Standard 3.0. TOD Standard. 3.

Kontryana, A., Hasyim, A. W., & Leksono, A. S. 2021. Identifikasi Pertumbuhan Urban Heat Island secara Spasial-Temporal di Kota Palangka Raya Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Serambi Engineering. 6(1).

Kurnianti, R. 2019. Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Dan Urban Heat Island Di Kota Makassar. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan. 3(2).

Lestari, M., Yulianto, S., Prasetyo, J., & Fibriani. 2018. Analisis Daerah Rawan Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Tuntang Menggunakan Skoring dan Inverse Distance Weighted 1,2). Indonesian Journal of Modeling and Computing. 4(1).

Macarof, P. & Statescu, F. 2017. Comparasion of NDBI and NDVI as Indicators of Surface Urban Heat Island Effect in Landsat 8 Imagery: A Case Study of Iasi. Present Environment and Sustainable Development. 11(2).

Maru, R. 2015. Urban Heat Island dan Upaya Penanganannya. Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan Dan Lingkungan.

Myint, S., Brazel, A., Okin, G., & Buyantuyev, A. 2010. Combined Effects Of Impervious Surface And Vegetation Cover On Air Temperature Variations In A Rapidly Expanding Desert City. GIScience and Remote Sensing. 47(3).

Nofrizal, A. Y. 2017. Normalized Difference Built-Up Index (Ndbi) Sebagai Parameter Identifikasi Perkembangan Permukiman Kumuh Pada Kawasan Pesisir Di Kelurahan Kalang Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. Tunas Geografi, 6(2).

Noviyanti, E. 2016. Konsep Manajemen UHI (Urban Heat Island) di Kawasan CBD Kota Surabaya (UP Tunjungan). Tesis.

Putra, A. K., Sukmono, A., & Sasmito, B. 2018. Analisis Hubungan Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Suhu Permukaan Terkait Fenomena Urban Heat Island Menggunakan Citra Landsat (Studi Kasus: Kota Surakarta). Jurnal Geodesi Undip. 7(3).

Riyadi, F. & Rahayu, S. 2019. Hubungan Kerapatan Vegetasi dan Bangunan terhadap UHI (Urban Heat Island) di Kota Magelang. Ruang. 5(2).

Ruslana, N. & Ayik, Z. 2020. Analisis Indeks Kerapatan Vegetasi Untuk Identifikasi Kejadian Dan Potensi Puting Beliung Di Wilayah Kabupaten Klaten. Megasains. 11(2).

Setyono, D. A., Hariyani, S., & Haryani, A. S. 2019. Identifikasi Bentuk Struktur Ruang Kota Batu. Jurnal Tata Kota dan Daerah. Vol. 11, Issue 2.

Susanto, A. 2013. Pengaruh Modifikasi Iklim Mikro dengan Vegetasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Pengendalian Penyakit Malaria. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan. 5(1).

Syamdermawan, W., & Kurniawan, E. B. 2012. Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Kualitas Lingkungan Pada Perumahan Menengah Atas. Jurnal Teknologi dan Kejuruan. (Vol. 35, Issue 1).

Tae, D. T., Setijawan, A., & Gai, A. M. 2019. Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang terhadap Ekonomi di Kawasan Sekitar. Jurnal Institut Teknologi Nasional Malang.

Voogt, J. A. & Oke, T. R. 2003. Thermal Remote Sensing Of Urban Climates. Remote Sensing of Environment. 86(3).

Xu, L. Y., Xie, X. D., & Li, S. 2013. Correlation Analysis Of The Urban Heat Island Effect And The Spatial And Temporal Distribution Of Atmospheric Particulates Using TM Images In Beijing. Environmental Pollution. 178.

Zakkisiroj, A., Asikin, D., & Razziati, H. 2015. Pengaruh Tata Vegetasi Horizontal Terhadap Peningkatan Kualitas Termal Udara Pada Lingkungan Perumahan Di Malang. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya. 3(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.