BENTUK KAWASAN KERATON KASEPUHAN CIREBON SEBAGAI KAWASAN CAGAR BUDAYA

Muzhaffar Ahnaf, Wara Indira Rukmi, Johannes Parlindungan Siregar

Abstract


Kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu cagar budaya berbentuk kawasan yang terletak di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Keraton Kasepuhan merupakan keraton tertua dan terluas di Kota Cirebon. Meskipun sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, dikategorikan sebagai kawasan lindung dalam RTRW Kota Cirebon tahun 2011-2031, namun upaya pelestarian yang dilakukan masih kurang optimal dan keraton hanya dianggap sebagai simbol adat dan budaya saja oleh masyarakat. Maka dari itu dibutuhkan pelestarian yang bertujuan untuk menjaga kawasan cagar budaya tersebut. Guna mendapatkan opsi pelestarian yang sesuai, maka diperlukanlah gambaran mengenai bentuk Kawasan Keraton Kasepuhan ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif yang menghasilkan gambaran bentuk Kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon.


Keywords


Cagar-Budaya; Karakteristik; Keraton

Full Text:

PDF

References


ICOMOS. 2009. Compendium of World Heritage in Danger. Compendium II, Paris: UNSECO.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Profil Budaya dan Bahasa Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat. Tangerang Selatan. Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Bramasta, D., Rindarjono, M. G., & Sarwono. 2015. Proses Keruangan Pelestarian Saujana Budaya Kota ( Urban Heritage ) Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013. Jurnal Geo Eco. 1(1): 67–82.

Dewi, H. I. 2009. Akulturasi Budaya Pada Perkembangan Keraton Kasepuhan Cirebon. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil). 3(D):55–66.

Fredheim, L. H. 2016. The significance of values: heritage value typologies re-examined. International Journal of Heritage Studies.22(6): 466-481.

Laskara, G. W. 2015. Identifikasi Stakeholder dan Peranannya dalam Pelestarian Kawasan. Prosiding Seminar Perencanaan Dan Pelestarian Lingkungan Terbangun. 5(1): 244–255.

Muthmainah, N. A. M., Rukmi, W. I. 2019. Pelestarian Pola Permukiman Tradisional Di Kelurahan 3-4 Ulu Kota Palembang. Planning for Urban.8(1): 107–114.

Mutiah, Farhatul. 2017. Studi Dokumentasi Area Siti Inggil Keraton Kasepuhan Cirebon. Prosiding Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI). 1(A):515 – 520.

Rahmadianti, N. 2017. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Cagar Budaya Trowulan. Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota.3(1): 79–88.

Rosmalia, D. 2013. Identifikasi Pengaruh Kosmologi pada Lanskap Kraton Kasepuhan di Kota Cirebon. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 1(D):19–24.

Rosmalia, D. 2018. Pola Ruang Lanskap Keraton Kasepuhan Cirebon. Prosiding Semamusa IPLBI.2(B): 74–82.

Rosmalia, D., & Prasetya, L. E. 2017. Kosmologi Elemen Lanskap Budaya Cirebon, Prosiding Seminar Heritage Cirebon 2017. 1(B): 73–82.

Rukmi, W. I., & Siregar, J. P. 2020. Rethinking the Heritage Value from Different Perspectives, Case Study in Yogyakarta. Iconarp International J. of Architecture and Planning. 8(2): 498–517.

Siregar, J. P. 2019. Heritage and the change of meaning: Understanding the urban heritage in Yogyakarta, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 340(1): 1 – 9.

Viciani G, R., & Hanan, H. 2017. Karakteristik Kawasan Tamansari Watercastle sebagai Warisan Budaya Kraton Yogyakarta. Prosiding Seminar Heritage Cirebon 2017. 1(B): 53–60.

Wardani, N. A., Barus, B., & Nurisyah, S. 2020. Analisis Eksistensi Benda Cagar Budaya Dalam Tata Ruang Kota Guna Mendukung Pelestariannya di Kota Surakarta. Tataloka. 22(2):146–161.

Wiyono, B. P., & Zulkaidi, D. 2016. Konsep Penetapan Zona dan Pengaturan Zonasi untuk Cagar Budaya di Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota A.5(1): 207 – 216.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.