PERSEPSI WARGA DAN WISATAWAN TERHADAP PLACE IDENTITY KERATON KASEPUHAN KOTA CIREBON

Abstract

Keraton Kasepuhan merupakan keraton pertama yang berdiri di Kota Cirebon dan memiliki keterkaitan langsung dengan sejarah masuknya berbagai suku, agama, dan budaya di Kota Cirebon. Keterkaitan antara Keraton Kasepuhan dengan sejarah Kota Cirebon serta keberadaan masyarakat menjadikan bentuk suatu identitas yang sejalan dengan pergerakan secara garis besar untuk melindungi tempat-tempat yang memiliki warisan budaya dan sejarah yang signifikan. Keraton Kasepuhan saat ini masih dikunjungi oleh wisatawan karena terdapat rumah Sultan, Museum Pusaka, dan bangunan kuno lainnya sehingga Keraton Kasepuhan juga termasuk sebagai wisata heritage dimana suatu objek heritage memiliki 2 fungsi peranan yaitu sebagai fokus aktivitas wisatawan serta elemen dalam membentuk suatu identitas tempat. Identitas objek menurut persepsi tiap individu seperti masyarakat sekitar maupun wisatawan belum tentu sama karena dapat dilihat dari beberapa aspek seperti bangunan bersejarah, sejarah, maupun aktivitasnya. Oleh karena itu, Penelitian ini mengkaji persepsi warga lokal dan wisatawan terhadap elemen place identity Kawasan Keraton Kasepuhan berdasarkan 4 aspek yaitu distinctiveness, continuity, self-efficacy, dan self-esteem sehingga tiap elemen dapat teridentifikasi dan diharapkan dapat menjadi acuan untuk peningkatan kualitas Keraton Kasepuhan Kota Cirebon sebagai tempat
bersejarah sekaligus wisata heritage. Place identity akan diidentifikasi dengan analisis deskriptif statistik bersumber dari hasil kuesioner. Hasil penelitian didapatkan identifikasi tiap indikator dari variabel place identity meliputi kondisi eksisting, potensi yang dapat dikembangkan, serta masalah yang dapat diatasi dengan lebih memperhatikan dan meningkatkan fasilitas Keraton Kasepuhan sebagai cagar budaya sekaligus wisata heritage