IDENTIFIKASI GAP ANTARA STANDAR DAN KONDISI EKSISTING SARANA/PRASARANA TRANSPORTASI DI KECAMATAN SUKUN BAGI DISABILITAS
Abstract
SDGs Goal 10 “Reduce Inequality” adalah semangat dari penelitian ini. Ketimpangan yang kami tangani dibatasi oleh kesenjangan sosial yang dialami penyandang disabilitas, khususnya dalam mengakses sarana transportasi. Dalam mencapai inklusivitas dan kesetaraan, diperlukan upaya peningkatan akses bagi penyandang disabilitas, termasuk dalam mengakses sarana/prasarana transportasi di Kecamatan Sukun. Kemudahan akses dapat dilihat dari kesesuaian fasilitas pelengkapnya apabila dibandingkan dengan standar. Penelitian ini akan menilai gap atau kesenjangan antara kondisi eksisting fasilitas pelengkap sarana/prasarana transportasi di Kecamatan Sukun dengan Standar PM Perhubungan 98/2017 tentang Penyediaan Aksesibilitas Pada Pelayanan Jasa Transportasi Publik Bagi Pengguna Jasa Berkebutuhan Khusus, PP 30/2006 tentang American with Disability Act (ADA) standard for Accessible Design, dan Buku Data Arsitek. Identifikasi gap dilakukan dengan skema Analisis Standar Pelayanana Minimum/Analisis SPM. Kecamatan Sukun dipilih sebagai lokasi penelitian mengingat daya tarik penggunaan lahan kecamatan Sukun yang tinggi bagi penyandang disabilitas. Daya tarik pemanfaatan lahan antara lain adanya UPT Dinas Sosial Bina Netra yang menjadi tempat pendidikan vokasi disabilitas visus, serta Puskesmas Janti sebagai satu-satunya puskesmas ramah disabilitas di Kota Malang. Melalui penelitian ini akan diperoleh kesimpulan yang komprehensif tentang kondisi eksisting aksesibilitas infrastruktur transportasi di Kecamatan Sukun.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.