KUALITAS ELEMEN FISIK TAMAN PADA TAMAN KEBUN BIBIT MOJOLANGU KOTA MALANG

Hirohashi Takamiyagi Tamaru, Eddi Basuki Kurniawan, Wulan Dwi Purnamasari

Abstract


Ruang terbuka publik mampu mendukung adanya aktivitas harian berupa interaksi sosial dan ekonomi maupun aktivitas periodik berupa aktivitas keagamaan, budaya dan perayaan yang dilakukan secara berkala pada waktu tertentu. Menyikapi pentingnya peran ruang terbuka hijau pada suatu perkotaan, salah satu kota yaitu Kota Malang merumuskan perencanaan dan pengembangan ruang terbuka hijau yang dibuktikan dengan adanya pembangunan Taman Kebun Bibit Mojolangu Kota Malang pada tahun 2015. Taman Kebun Bibit Mojolangu merupakan Taman Kota yang terbentuk atas elemen fisik ruang berupa Fixed element, Semi-fixed element, dan Non-fixed element yang kemudian menjadi suatu karakaterstik dan daya tarik taman dengan adanya keberagaman elemen taman yang jarang di temui di beberapa ruang publik lainnya di Kota Malang guna mendukung pemenuhan kebutuhan pengunjung. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi keterawatan dan ketersediaan elemen taman yang tidak mendukung pemenuhan kebutuhan pengunjung taman dengan baik. Ketiadaan kegiatan aktivitas sosial publik yang sebelumnya terlaksana pula berkaitan dengan fungsi taman sebagai ruang aktivitas sosial dan mendorong aktivitas sosial pengunjung taman. Dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mengkaji kualitas elemen fisik taman pada Taman Kebun Bibit Mojolangu Kota Malang diketahui hasil bahwasanya keterawatan dan ketersediaan menjadi indikator utama yang mempengaruhi kualitas elemen fisik taman yang secara berurutan mean score dari tertinggi hingga ke rendah yaitu Non-fixed element taman, Fixed element taman, dan Semi-fixed element taman.

Keywords


Elemen-Fisik-Ruang; Kualitas-Taman; Taman.

Full Text:

PDF

References


Anisya, I., & Muta’ali, L. 2015. Kajian Pemanfaatan Alun-Alun Sebagai Ruang Publik di Kota Cirebon. Jurnal Bumi Indonesia, 4(4) : 1–4.

Chairunisa, M. V., Purnamasari, W. D., & Parlindungan, J. 2022. Karakteristik Fisik Taman-Taman di Kelurahan Kota Depok. Planning for Urban Region and Environment, 11(1) : 69-78.

Hartini Muharama Hanan dan Putu Gde Ariastita. 2020. Penilaian Efektivitas Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik. Teknik ITS, 9(2), 47–52.

Hermawan. 2020. Metodologi Riset Kuantitatif. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari.

Mawardi, M. 2019. Rambu-rambu Penyusunan Skala Sikap Model Likert untuk Mengukur Sikap Siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(3) : 292–304.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Bandung Alf.

Suryana. 2012. Metodologi Penelitian : Metodologi Penelitian Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia, 1–243.

Rapoport, A. 1982. The Meanings of the Built Environment. In The Meanings of the Built Environment. Baverly Hills: Sage Publication.

Syabana, Y. S., Surjono, & Kurniawan, E. B. 2020. Pengaruh Kualitas Taman Terhadap Tingkat Ketertarikan Pengunjung Taman di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Planning for Urban Region and Environment, 9(1) : 181-192.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.