PEMETAAN RISIKO BENCANA BANJIR MENGGUNAKAN GEOMORPHIC FLOOD INDEX DI KECAMATAN TRENGGALEK, KABUPATEN TRENGGALEK
Abstract
Kecamatan Trenggalek merupakan kecamatan yang berpotensi terdampak banjir akibat meluapnya sungai, yang terdiri dari Sungai Ngasinan, Dawuhan dan Sungai Bagong. Karakteristik geomorfologi kawasan menunjukkan potensi bahaya banjir yang diakibatkan akumulasi aliran Sungai Dawuhan dan Sungai Bagong yang mengarah ke selatan menuju Sungai Ngasinan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menilai tingkat risiko banjir dengan memanfaatkan GIS. Teknik analisis yang digunakan adalah overlay untuk risiko bencana. Klasifikasi risiko bencana banjir dihasilkan berdasarkan ketentuan matriks risiko bencana pada Peraturan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (PERKA BNPB) No. 2 Tahun 2012. Ancaman banjir dihasilkan dari pemodelan Geomorphic Flood Index pada QGIS. Kerentanan dan Kapasitas dihitung dengan teknik skoring kemudian diklasifikasikan menjadi kelas rendah, sedang dan tinggi. Pendekatan yang digunakan dalam menilai kapasitas adalah Sustainable Livelihood Framework (SLF) yang terdiri dari kepemilikan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal fisik, modal ekonomi dan modal sosial. Hasil Pemetaan risiko banjir di Kecamatan Trenggalek menunjukkan kawasan banjir risiko tinggi di Kecamatan Trenggalek mencapai ±1.403,92 Ha. Identifikasi kawasan risiko banjir menghasilkan persebaran kawasan risiko sedang seluas 746,77 Ha dan kawasan risiko rendah seluas 16,77 Ha. Kawasan bebas banjir di Kecamatan Trenggalek memiliki luas 3.503,94 Ha atau 56,74% dari luas kecamatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, 2018. Dokumen Kebencanaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, 2022. Data Kejadian Banjir Kabupaten Trenggalek
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Trenggalek. 2012. Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Trenggalek Tahun 2012-2032.
Cohen, L., Manion, L. & Morrison, K., 2007. Research Methods in Education. London: Taylor & Francis e-Library.
IPCC, 2014. Summary for policymakers. In: Climate Change 2014: Impacts, Adaptation, and Vulnerability. Part A:Global and Sectoral Aspects. Contribution of Working Group II to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, New York: Cambridge University Press.
Jha, A. K., Bloch, R. & Lamond, J., 2012. Kota dan Banjir: Panduan Pengelolaan Terintegrasi untuk Risiko Banjir Perkotaan di Abad 21. Washington DC: The World Bank.
Manfreda, S. & Samela, C., 2019. A DEM-based Method for Rapid Estimation of Flood Inundation Depth. Journal of Flood Risk Management, 12(S1)
Nasrnia, F. & Ashktorab, N., 2021. Sustainable Livelihood Framework-Based Assessment Of Drought Resilience Patterns Of Rural Households Of Bakhtegan Basin, Iran. Ecological Indicators, Issue 128.
Othmer, F. J., Becker, D., Schulte, L. M. & Greiving, S., 2020. A Methodological Approach to Municipal Pluvial Flood Risk Assessment Based on a Small City Case Study. Sustainability, Issue 12.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana
Prayoga, I. S. & Ahdika, A., 2021. Pemodelan Kerugian Bencana Banjir Akibat Curah Hujan Ekstrem Mengunakan Evidan Copula. Jurnal Aplikasi Statistika dan Komputasi Statistik.
Rachmawati, T. A., Rahmawati, D. & Susilo, A., 2018. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Tata Ruang. Malang: UB Press.
Serrat, O., 2017. Knowledge Solutions: Tools, Methods, and Approaches to Drive Organizational Performance. Singapore: Springer.
Wijayanti, R., Baiquni, M. & Harini, R., 2016. Strategi Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Berbasis Aset di Sub DAS Pusur, DAS Bengawan Solo. Iurnal Wilayah dan Lingkungan.
Yu, I., Park, K. & Lee, E. H., 2021. Flood Risk Analysis by Building Use in Urban Planning for Disaster Reduction and Climate Change Adaptation. Sustainability.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
