EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL SIMPANG LIMA TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

Abstract

Persimpangan merupakan simpul di mana dua atau lebih jalan bertemu dan lintasan kendaraan berpotongan. Lalu lintas pada masing-masing kaki persimpangan menggunakan ruang jalan pada persimpangan secara bersama-sama dengan lalu lintas lainnya, sehingga menyebabkan kemacetan di sepanjang lengan simpang. Penyelesaian permasalahan arus lalu lintas dilakukan dengan pengaturan jaringan jalan yang didasarkan pada faktor efisiensi operasional lalu lintas, termasuk di dalamnya operasional lalu lintas pada ruas jalan dan persimpangan,  yang kemudian didasarkan pada hasil perhitungan kinerja jalan dan kinerja simpang. Simpang Lima Tunggulwulung yang menjadi lokasi penelitian, merupakan salah satu simpang tak bersinyal yang termasuk ke dalam kawasan dengan permasalahan kemacetan dan tundaan berdasarkan Tatralok Kota Malang Tahun 2015. Upaya evaluasi terhadap kinerja Simpang Lima Tunggulwulung dilakukan dengan perhitungan kinerja simpang tak bersinyal dan karakteristik pada ruas-ruas jalan yang menghubungkan simpang. Hasil analisis menunjukkan bahwa geometrik keempat ruas jalan tidak sesuai dengan standar geometrik hierarki jalan yang terhubung ke simpang tak bersinyal, yang kemudian menghasilkan nilai tingkat pelayanan F berdasarkan nilai derajat kejenuhan, yang menghasilkan nilai tundaan (T) 103 detik/skr untuk pengamatan pada saat weekday dan tingkat pelayanan C dengan nilai tundaan (T) 18 detik/skr untuk pengamatan pada saat weekend. Dari hasil analisis tersebut digunakan sebagai evaluasi kinerja simpang tak bersinyal pada Simpang Lima Tunggulwulung.