KARAKTERISTIK PERCEIVED SENSORY DIMENSIONS (PSDs) DAN POTENSI RESTORATIF DI LAPANGAN RAMPAL KOTA MALANG
Abstract
Kehidupan perkotaan secara umum dengan berbagai penyebab stres seperti kepadatan penduduk, kesibukan dalam aktivitas sehari-hari, kebisingan, dan kriminalitas, dapat berdampak negatif pada kesehatan penduduk kota (Pazhouhanfar et al., 2018; Baumann et al., 2019). Ruang terbuka publik dengan potensi restoratif yang dimilikinya dapat menjadi salah satu solusi untuk memberikan pemulihan dari kelelahan mental bagi warga kota. Ruang terbuka publik yang didominasi elemen alam merupakan lingkungan restoratif yang mampu meningkatkan kesehatan dengan memulihkan kesehatan mental (Kaplan, 2001). Potensi restoratif ini dipengaruhi oleh pengalaman pengunjung ketika beraktivitas di lingkungan tersebut (Grahn & Stigsdotter, 2010). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi pengguna Lapangan Rampal Kota Malang terhadap karakteristik dimensi sensorik dan potensi restoratif dengan menggunakan Analisis Nilai Rata-Rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dimensi sensorik yang paling dirasakan oleh responden adalah Dimensi Lanskap dan Dimensi Perlindungan di urutan pertama, diikuti oleh Dimensi Sosial di urutan kedua dan Dimensi Ruang di urutan ketiga, (2) komponen restoratif yang paling dirasakan oleh responden secara berurutan adalah Compatibility, Coherence, dan Being Away.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baumann, P. S., Söderström, O., Abrahamyan Empson, L., Söderström, D., Codeluppi, Z., Golay, P., Conus, P. 2019. Urban remediation: a new recovery-oriented strategy to manage urban stress after first-episode psychosis. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology. 55(3):273–283.
Berto, R. 2005. Exposure to restorative environments helps restore attentional capacity. Journal of Environmental Psychology, 25(3), 249–259.
Faradiba. 2017. Tingkat Kebisingan di Sekolah Sekitar Perlintasan Kereta Api. Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya.62-73.
Farasa, N., Tampubolon, A. C., Agirachman, F. A., Amanda, R. M., & Ata, M. 2016. Evaluasi Keberadaan Taman sebagai Sarana Restoratif di Lingkungan Hunian.Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016.(October): 1–6.
Grahn, P., & Stigsdotter, U. K. 2010. The relation between perceived sensory dimensions of urban green space and stress restoration. Landscape and Urban Planning.94(3–4):264–275.
Gruebner, O., Rapp, M. A., Adli, M., Kluge, U., Galea, S., & Heinz, A. 2017. Cities and mental health. Deutsches Arzteblatt International.114(8):121–127.
Juan, C. S., Subiza-Pérez, M., & Vozmediano, L. 2017. Restoration and the city: The role of public urban squares. Frontiers in Psychology.8(DEC):1–24.
Kaplan, S. 2001. Meditation, restoration, and the management of mental fatigue. Environment and Behavior, 33(4), 480–506.
Kaplan, Stephen. 1995. The restorative benefits of nature: Toward an integrative framework. Journal of Environmental Psychology, 15(3), 169–182.
Memari, S., Pazhouhanfar, M., & Nourtaghani, A. 2017. Relationship between perceived sensory dimensions and stress restoration in care settings. Urban Forestry and Urban Greening, 26, 104–113.
Negrín, F., Hernández-Fernaud, E., Hess, S., & Hernández, B. 2017. Discrimination of urban spaces with different level of restorativeness based on the original and on a shorter version of Hartig et al.’s perceived restorativeness scale. Frontiers in Psychology, 8(OCT), 1–9.
Pattisinai, A. R. 2016. Keselamatan Berjalan Kaki pada Bagian Crosswalk Berdasarkan Pedestrian Environment Quality Index (PEQI) Guna Mendukung Sustainable Urban Transportation. Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–10.
Payne, S. R., & Guastavino, C. 2018. Exploring the validity of the Perceived Restorativeness Soundscape Scale: A psycholinguistic approach. Frontiers in Psychology, 9(NOV), 1–17.
Pazhouhanfar, M., Kamal, M. M., Maulana, S., & Mariapan, M. 2018. Relationship between predictors of visual preference and restorative components of the urban natural landscapes. SAUES Journal, 1(2), 79-85.
Peschardt, K. K., & Stigsdotter, U. K. 2013. Associations between park characteristics and perceived restorativeness of small public urban green spaces. Landscape and Urban Planning, 112(1), 26–39.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, No. 05/PRT/M/2008, 84. Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang. 2010-2030.
Tyrväinen, L., Mäkinen, K., & Schipperijn, J. 2007. Tools for mapping social values of urban woodlands and other green areas. Landscape and Urban Planning, 79(1), 5–19.
World Health Organization. 2016. Urban Green Spaces and Health (No. WHO/EURO: 2016-3352-43111-60341). Copenhagen: WHO Regional Office for Europe.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.