TINGKAT WALKABILITY JALUR PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN PEMUDA KOTA SURABAYA

Alza Zakaria Prasnanda, Deni Agus Setyono, Eddi Basuki Kurniawan

Abstract


Walkability merupakan sebuah aktivitas berjalan kaki yang tersedia bagi masyarakat yang meliputi unsur keselamatan, keamanan, ekonomi, dan kenyamanan (Krambeck, 2006). Dengan adanya pendekatan Walkability, tingkat keramahan terhadap pejalan kaki dapat teridentifikasi melalui peningkatan pelayanan fasilitas pejalan kaki, perbaikan infrastruktur, dan adanya kebijakan yang relevan sehingga kenyamanan, keselamatan, keamanan, dan tujuan ekonomi sebagai tujuan dasar Walkability dapat terpenuhi.  Koridor Jalan Pemuda merupakan salah satu jalan di pusat Kota Surabaya yang memiliki aktivitas komersial tinggi. Hal tersebut membuat sebagian masyarakat memilih untuk menggunakan jalur pejalan kaki. Walaupun demikian, masih terdapat permasalahan di jalur pejalan kaki di Koridor Jalan Pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik jalur pejalan kaki, mengetahui tingkat Walkability jalur pejalan kaki, dan mengetahui rekomendasi penataan jalur pejalan kaki. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan empat metode analisis yaitu analisis deskriptif karakteristik pejalan kaki, analisis deskriptif karakteristik jalur pejalan kaki, analisis tingkat Walkability, dan importance performance analysis (IPA). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa seluruh segmen di jalur pejalan kaki Koridor Jalan Pemuda termasuk dalam kategori Walkability risiko sedang dan cukup walkable dengan skor yang paling rendah berada di Segmen 2 Utara sebesar 60,64 sehingga rekomendasi penataan akan diprioritaskan pada segmen tersebut. Rekomendasi bagi segmen 2 utara, yaitu penyeberangan zebra cross diubah menjadi pelican cross, penggantian material keramik yang rusak, pemindahan lokasi tempat duduk yang tidak memenuhi standar, penataan ulang bollard, penambahan guiding block tipe peringatan pada penyeberangan zebra cross dan titik keluar masuk guna lahan, serta penambahan ramp yang diletakkan pada setiap titik konflik dan menyesuaikan standar kemiringan.


Keywords


Tingkat-Walkability; Pejalan-Kaki; Jalur-Pejalan-Kaki

Full Text:

PDF

References


Agustin, I. W. 2017. Penerapan Konsep Walkability Di Kawasan Alun-Alun Kota Malang. Jurnal Pengembangan Kota. 5(1).

Akustia, W. 2019. Pengaruh Usia Terhadap Persepsi Penilaian Pejalan Kaki Terhadap Jarak Lokasi Pemberhentian Angkutan Umum Ke Lokasi Terminal Penumpang Pelabuhan Kumai. Warta Penelitian Perhubungan. 26(4).

Amelia, N., Parlindungan Siregar, J., & Setyono, D. A. 2022. Identifikasi Perilaku Pejalan Kaki Pada Jalur Pedestrian Di Kawasan Alun-Alun Kota Batu. Planning for Urban Region and Environment. 11(1): 169–178.

Indraswara, M. 2007. Kajian Kenyamanan Jalur Pedestrian Pada Jalan Imam Barjo Semarang. Enclosure. 6(2).

Krambeck, H. 2006. The Global Walkability Index

Leather, J., Fabian, H., Gota, S., & Mejia, A. 2011. Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities State and Issues. ADB Sustainable Development Working Paper Series. www.adb.org/poverty

Mulia, H. G., & Manullang, O. R. 2018. Penentuan Prioritas Indikator Dalam Merencanakan Jalur Pejalan Kaki (Studi Kasus: Kawasan Blok M, Jakarta Selatan). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. 14(3).

Natalia, T. W., & Rohmawati, T. 2017. Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Kondisi Fisik Trotoar Jalan Dipatiukur. Prosiding Saintiks. FTIK UNIKOM.

Santoso, B. S., & Anwar, M. F. 2015. Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual dan Importance-Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus. Journal National Conference on Information Technology. CITEE.

Kurniawan, E. B., Sutikno, F.R., & Surjono. 2013. Walkability and Pedestrian Perceptions in Malang City Emerging Business Corridor. Procedia Environmental Sciences. 17(1): 424-433

US Department Health and Human Service. 2010. Healthier Worksite Initiative: Walkability Audit Tool. Workplace Health Saf.

Wopari, S. I., & Suwandono, D. 2020. Persepsi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian di Jalan Protokol Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Pandanaran). Ruang. 6(1): 38-47


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.