HUBUNGAN KARAKTERISTIK MASYARAKAT DENGAN DAYA TARIK LOKASI BERBELANJA BAHAN PANGAN DI KECAMATAN LOWOKWARU

Abstract

Aktivitas berbelanja bahan pangan merupakan salah satu kegiatan konsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses pemenuhan kebutuhan bahan pangan dilakukan dengan pergerakan masyarakat menuju sarana perdagangan: pasar tradisional maupun pasar modern. Preferensi masyarakat dalam pemilihan lokasi berbelanja dipengaruhi oleh karakteristik sosial-ekonomi masyarakat. Disamping itu, daya tarik lokasi  berbelanja terdiri atas aksesibilitas, variasi barang, harga barang, kenyamanan, kondisi fisik tempat berbelanja, dan fasilitas pendukung, sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi pemilihan lokasi berbelanja masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik masyarakat dengan daya tarik lokasi berbelanja. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayur 83%, buah 77%, daging dan ikan 82% masyarakat memilih berbelanja di pasar tradisional. Selain itu, terdapat 1 dari 6 variabel karakteristik masyarakat, yaitu umur memiliki hubungan dengan daya tarik lokasi berbelanja. Pada pasar modern terdapat hubungan antara umur dan aksesibilitas, kondisi fisik, kenyamanan dan ketersediaan fasilitas. Sedangkan, pada pasar tradisional terdapat hubungan antara pengeluaran, dan varian bahan pangan, kondisi fisik, kenyamanan dan ketersediaan fasilitas.