PENILAIAN ASET PENGHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR KELURAHAN MANGUNHARJO, KOTA SEMARANG

Diva Kirana Aulia Pramesti, Wawargita Permata Wijayanti, Dian Dinanti

Abstract


Kelurahan Mangunharjo merupakan salah satu kawasan pesisir Kota Semarang yang beresiko tinggi atas dampak perubahan iklim. Salah satunya adalah semakin tingginya frekuensi dan ketinggan banjir akibat naiknya air laut dan banjir dengan ketinggian genangan air sekitar 60 cm dan lama genangan air sekitar 3 jam. Disamping itu, semakin berkurangnya lahan tambak juga telah menyebabkan sebagian masyarakat petambak dan nelayan beralih mata pencaharian. Kondisi fisik lingkungan dan perubahan struktur ekonomi tersebut turut berpengaruh terhadap aset penghidupan masyarakat pesisir Kelurahan Mangunharjo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi aset penghidupan masyarakat di Kelurahan Mangunharjo. Pengumpulan data dilakukan terhadap 95 responden yang terdampak perubahan iklim. Teknik skoring juga diaplikasikan untuk menghitung kondisi aset penghidupan masyarakat. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) perubahan iklim berdampak terhadap bentuk penghidupan masyarakat : 75% masyarakat beralih mata pencaharian dalam 10 tahun terakhir; (2) meskipun telah dilakukan adaptasi terhadap penghidupan, aset ekonomi memiliki nilai terendah dibandingkan dengan aset alam, fisik, sosial, dan manusia. Hal ini menunjukan bahwa perubahan iklim memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap penghidupan mereka sehingga diperlukan arahan strategi penghidupan untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Keywords


Perubahan-iklim; Pesisir; Adaptasi; Aset-Penghidupan

Full Text:

PDF

References


Ayu, H. Y., Kaskoyo, H., Yuwono, S. B., Banuwa, I. S., & Safe'i, R. (2022). Penilaian Dampak Hutan Kemasyarakatan Melalui Sustainable Livelihoods Framework. Jurnal Hutan Tropis, 10(1): 47-56.

Chambers, & Conway. (1991). Sustainable Rural Livelihoods: Practical Concepts for the 21st Century. Brighton: Institute of Development Studies.

De Haterd, J. V., Budiyono, Darundiati, Y. H., & Spaan, E. (2021). Environmental change and health risks in coastal Semarang, Indonesia:importance of local indigenous knowledge for strengthening adaptation policies. Cities & Health, 5(3):276–288.

Gai, A. M. (2020). Konsep Pemberdayaan Nelayan Pesisir Kota Surabaya sebagai Bentuk Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Sustainable Livelihood. Jurnal Planoearth, 5(1):45-51.

Hartanti, R., Pribadi, R., Astuti, R. W., Yesiana, R., & H, I. Y. (2016). Kajian Pengamanan Dan Perlindungan Pantai Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tugu Dan Genuk, Kota Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 19(2):95–100.

Ibrahim, A. Z., Hassan, K. H., Kamaruddin, R., & Anuar, A. R. (2018). The Level of Livelihood Assets Ownership Among Vulnerability Group in East Coast of Malaysia. European Journal of Sustainable Development , 7(3):157-161.

Lailiyah, A., Juhadi, & Tjahjono, H. (2018). Strategi Coping Nelayan Terhadap Perubahan Iklim Studi, Pada Masyarakat Strategi Coping Nelayan Terhadap Perubahan Iklim Studi, Pada Masyarakat. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional), 7(1):47-53.

Oktalina, S. N., Awang, S. A., Hartono, S., & Suryanto, P. (2016). Pemetaan Aset Penghidupan Petani Dalam Mengelola Hutan Rakyat Di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1):58-65.

Rosyidah, R. N., & Fajarwati, A. (2020). Strategi Penghidupan Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Jepara Dalam Upaya Menghadapi Bencana Abrasi. Jurnal Bumi Indonesia, 9(1):1-9.

Sari, N., Abita, T. S., & Taufiq, A. R. (2016). Perubahan Kerangka Penghidupan (Livelihood) Masyarakat Desa Sumberagung Akibat Pengembangan Wisata Pantai Pulau Merah di Banyuwangi. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 8(1):33-42.

Septiana, T. C. (2013). Lesson Learned Peralihan Mata Pencaharian Masyarakat Sebagai Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim Kelurahan Mangunharjo. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2):123-140.

Siahaan, I. N., Wasiq, J., & Kismartini. (2020). Penggunaan Lahan di Sekitar Mangrove untuk Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan di Kecamatan Tugu Semarang. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, 550-555.

Sihombing, S. J., Kusai, & Warningsih, T. (2021). Status Aset Penghidupan Nelayan Desa Igal Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir. J. Sosek KP, 16(1):29-38.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. (2017). Strategi Peningkatan Resiliensi Masyarakat Pesisir Terhadap Tekanan Sosio-Ekologis (Studi Kasus Pesisir Kota Semarang). Jurnal Matematika, Saint, dan Teknologi, 18(1):11-27.

Susiloningtyas, D. (2019). Coastal Livelihood Sustainability Analysis of Migration Activity at Tanjung Luar and Salura Island Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 338(1):1-11.

Wijayanti, W. P., & Pratomo, R. A. (2016). Adaptation of Social-economic Livelihoods in Coastal Community: The Case of Mangunharjo Sub-District, Semarang City. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227; 477-484.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.